Bisnis.com, MEDAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara optimistis perbaikan ekonomi di wilayah kerjanya akan terus berlanjut di 2018.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Arief Budi Santoso menuturkan, perbaikan pertumbuhan ekonomi di 2018 utamanya akan didorong oleh peningkatan konsumsi Pemerintah dan Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) seiring dengan pelaksanaan Pilkada 2018.
"Di tahun politik, belanja pemerintah, khususnya investasi, dan belanja Bansos kami perkirakan akan meningkat," kata Arief di sela-sela Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Medan, Kamis (14/12/2017).
Berdasarkan perhitungan Bank Indonesia Sumut, secara historis, pelaksanaan Pilkada akan meningkatkan PDRB sebesar 0,37-0,50 ppt.
Namun demikian, lanjutnya, kinerja sektor eksternal, khususnya ekspor LN diperkirakan terbatas seiring harga komoditas, terutama harga CPO dan karet yang menurun.
Sedangkan perdagangan antarpulau diperkirakan akan membaik seiring dengan perbaikan kinerja sektor pertanian, khususnya tanaman pangan dan holtikultura.
"Sehingga secara umum, perekonomian Sumatra Utara kami perkirakan akan tumbuh pada kisaran 5,0%-5,4% (yoy)."
Pada hari ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut menggelar Pertemuan Tahunan dengan mengundang berbagai pemangkut kepentingan terkait, seperti Pemerintah, dunia usaha, akademisi dan tokoh-tokoh masyarakat.
Secara garis besar, Pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang dihadiri oleh sekitar 200 peserta ini mengulas kondisi perekonomian pada 2017 dan proyeksi di 2018, yang meliputi kondisi ekonomi global, domestik dan regional.