Bisnis.com, NIAS BARAT - Pengoperasian SPBU Kompak di Desa Onolimbu, Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat, mulai 2 Desember 2018, membuat senang Ketua DPRD Nitema Gulo.
Meskipun sudah berdiri secara definitif selama delapan tahun, tetapi baru kali ini daerahnya memiliki SPBU sehingga ini masih menjadi satu-satunya SPBU di Nias Barat.
Secara pribadi, dia juga mengapresiasi berdirinya SPBU tersebut karena pernah mengalami hambatan dalam tugas hanya lantaran penggunaan BBM berkualitas sangat buruk. Dengan wajah sumringah dia menuturkan kejadiannya.
"Kira-kira satu bulan yang lalu, mobil saya rusak berat karena mengisi minyak di sembarang tempat, mobil harus satu bulan di bengkel. Cukup berkesan buat saya," ujarnya di sela-sela peresmian SPBU, Sabtu (2/12/2017).
Karena itu, secara kelembagaan, keluarga maupun secara pribadi, Ketua DPRD Nias Barat Nitema Gulo mengatakan dirinya menyambut baik beroperasinya SPBU tersebut.
Selain itu, dia juga mengimbau warga daerahnya untuk ikut menjaga keberadaan SPBU. Apalagi SPBU ini merupakan realisasi dari kebijakan nasional BBM Satu Harga.
Sehingga SPBU ini juga menjadi keuntungan bagi daerah yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia tersebut.
Keuntungannya adalah harga BBM di Nias Barat saat ini sama dengan daerah lain di Sumut, seperti Kota Sibolga atau bahkan dengan Medan. "Ini suatu keuntungan besar."
PT Pertamina (Persero) meresmikan pengoperasian empat SPBU di Sumatera Bagian Utara yang merupakan bagian dari program BBM Satu Harga.
Dua di antaranya yakni SPBU Kompak 16.228.023 di Desa Onolimbu, Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat dan SPBU Kompak 16.253.121 di Tua Pejat KM 12, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Pasokan BBM untuk Lahomi Nias Barat bersumber dari TBBM Gunung Sitoli yang berjarak sekitar 58 km dengan menggunakan moda transportasi mobil tanki.
Sedangkan pasokan untuk Sipora Utara bersumber dari TBBM Teluk Kabung yang berjarak sekitar 145 km dengan tiga moda, yaitu mobil tangki, kapal, dan pick up.
Sebelum adanya SPBU BBM Satu Harga, warga Nias Barat yang menggunakan BBM untuk transportasi darat, laut dan usaha perikanan harus merogoh kocek sebesar Rp9.000 per liter untuk membeli Premium dan Rp8.000 per liter Solar.
Sementara di Sipora Utara, Kepulauam Mentawai, mereka yang menggunakannya untuk transportasi darat dan pertanian membeli Premium Rp10.000 per liter dan Solar Rp8.500 per liter.
Dengan keberadaan SPBU Kompak, kini masyarakat di kedua daerah tersebut bisa membeli Premium dan Solar masing-masing senilai Rp6.450 dan Rp5.150 , atau sama dengan daerah lain.