Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan ponsel pintar asal China masih mendominasi pasar Indonesia sepanjang kuartal III/2017 karena membidik konsumen kelas bawah yang saat ini memiliki pangsa terbesar di Tanah Air.
Associate Market Analyst IDC Indonesia, Risky Febrian mengakui Indonesia merupakan pasar yang sangat sensitif terhadap harga ponsel, karena itu ponsel pintar yang berada di kisaran harga Rp1,4 juta-Rp2,7 juta masih diminati oleh pasar Indonesia. Menurutnya, saat ini ada tiga merek asal China yang mendominasi pasar ponsel pintar Indonesia yaitu Oppo dengan marketshare 25,5%, Vivo 7,5% dan Xiaomi 6,2%.
“Smartphone untuk kelas bawah masih mendominasi setengah dari pasar dengan pangsa 47%, sementara smartphone menengah terus bertumbuh dengan pangsa sebesar 32% di kuartal III/2017,” tuturnya, Rabu (22/11).
Ketua Umum Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI), Ina Hutasoit mengakui saat ini perusahaan ponsel asal China memiliki pangsa pasar yang sangat kuat, karena sudah mengetahui karakter konsumen di Indonesia.
"Brand asal China ini paham sekali karakter masyarakat Indonesia yang lebih mementingkan fitur dan harga yang murah dibandingkan sebuah brand. Makanya sampai saat ini, pangsa pasar mereka masih besar," tutur Ina kepada Bisnis.
Menurutnya, saat ini fitur yang menjadi andalan bagi seluruh pemain asal China adalah kamera. Dia mengakui kamera yang diproduksi oleh vendor asal China dapat bersaing dengan kamera brand besar seperti Samsung dan iPhone.
"Saya akui kalau dari sisi fitur, brand asal China ini memang baik. Mereka sudah paham kalau merk itu tidak penting saat ini, yang penting adalah fitur kamera yang sedang jadi tren untuk selfie dan harga yang murah," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini brand Samsung dan iPhone lebih dominan untuk membidik segmen kelas atas. Sementara itu, brand asal China kini lebih mengincar segmen kelas bawah yang pangsa pasarnya masih besar di Indonesia.
"Coba kita lihat itu iPhone, pangsa pasarnya masih kecil paling sekitar 2%-3% di Indonesia, karena harganya yang mahal. Saat ini produsen yang masih memimpin pasar adalah Samsung. Tapi dia juga mahal. Brand China yang kini mulai fokus menggarap pasar untuk kelas bawah," ujarnya.