Bisnis.com, PALEMBANG – Harga rata-rata bahan olah karet atau bokar di tingkat petani di Sumatra Selatan mencapai Rp8.623 per kilogram pada minggu ketiga November 2017.
Harga tersebut tercatat turun sebanyak Rp163 jika dibanding minggu kedua November 2017.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian, mengatakan harga rata-rata bokar itu didapat dari 125 kelembagaan tani yang melaksanakan pasar lelang.
“Dari 125 kelembagaan tersebut, bokar yang dijual petani sebanyak 842,69 ton selama minggu ketiga, yakni tanggal 13 November sampai 29 November,” katanya, Selasa (21/11/2017).
Berdasarkan catatan Disbun Sumsel yang diolah Bisnis.com, harga rata-rata karet pada minggu ketiga November tersebut turun tipis dibanding harga rata-rata pada minggu kedua di mana harga bokar mencapai Rp8.786 per kilogram.
Adapun harga bokar tertinggi yang diterima petani yakni terdapat di Koperasi Unit Desa Serasan Jaya, Kabupaten Muara Enim, senilai Rp10.227 per kg.
Sementara harga bokar terendah diterima petani di kelompok tani Harapan Maju , Kabupaten Banyuasin yakni senilai Rp4. 738 per kg.
Rudi mengatakan bokar yang dijual petani di sebelas kabupaten itu memilliki usia sekitar satu minggu hingga dua minggu.