Bisnis.com, PALEMBANG – Harga rata-rata bahan olah karet atau bokar di tingkat petani di Sumatra Selatan mencapai Rp8.786 per kilogram pada minggu kedua November 2017.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian, mengatakan harga rata-rata bokar itu didapat dari 125 kelembagaan tani yang melaksanakan pasar lelang.
“Dari 125 kelembagaan tersebut, bokar yang dijual petani sebanyak 328 ton selama minggu kedua, yakni tanggal 6 November sampai 12 November,” katanya, Senin (13/11/2017).
Berdasarkan catatan Disbun Sumsel yang diolah bisnis.com, harga rata-rata karet pada minggu kedua November tersebut naik tipis dibanding harga rata-rata pada minggu pertama di mana harga bokar mencapai Rp8.602 per kilogram.
Adapun harga bokar tertinggi yang diterima petani yakni terdapat di Koperasi Unit Desa Bina Karya, Kota Prabumulih, senilai Rp10.339 per kg.
Sementara harga bokar terendah diterima petani di kelompok Wana Lestari, Kabupaten Ogan Ilir yakni senilai Rp7.900 per kg.
Rudi mengatakan bokar yang dijual petani di sebelas kabupaten itu memilliki usia sekitar satu minggu hingga dua minggu.