Bisnis.com, SIMALUNGUN - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I ternyata pernah menghentikan seluruh aktivitas pengerjaan proyek pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Kuala Tanjung, Sumatra Utara.
General Manager Pelabuhan Kuala Tanjung Agus Deritanto mengungkapkan faktor cuaca menjadi salah satu hambatan pihaknya dalam pengerjaan proyek.
"Hampir empat bulan di 2015 akhir dan di pertengahan 2016 cuaca kurang baik dan terjadi di seluruh Indonesia," ujarnya di lokasi proyek, Kamis (9/11/2017).
Fenomena El Nino mengakibatkan ombak besar di perairan Kuala Tanjung, begitu juga dengan kabut asap.
Bahkan pengerjaan proyek pernah terhenti total selama beberapa bulan karena kondisi-kondisi tersebut.
Karena itu, progres pembangunan pelabuhan hingga saat ini masih 92% untuk sisi laut dan 71% untuk sisi darat.
"Kalau lancar, akan selesai pembangunan sisi laut dermaga di akhir Desember."
Setelah selesai pembangunan fisik diperkirakan April 2018 pelabuhan ini baru bisa dioperasikan.
Itu artinya, penyelesaian pengerjaan proyek Pelabuhan Kuala Tanjung meleset dari target sebelumnya.
Berdasarkan catatan bisnis, pengerjaan proyek yang menelan biaya sekitar Rp34 triliun tersebut ditargetkan rampung pada semester I 2017 dan sudah bisa beroperasi mulai Semester II 2017.