Bisnis.com, JAKARTA – Konstruksi fisik yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek pembangunan pipa transmisi Duri-Dumai akan dimulai pada November 2017.
Adapun, proyek tersebut merupakan proyek bersama antara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha Pertamina. Pembangunan pipa transmisi Duri-Dumai telah ditugaskan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 4975 K/12/MEM/2016.
Dalam keterangan resmi, Selasa (24/10/2017), Direktur Komersial PGN, Danny Praditya mengatakan pembangunan fisik diperkirakan memakan waktu sekitar satu tahun. Pada 1 Oktober 2018 pipa harus sudah terbangun sesuai dengan kontrak penyaluran gas dari Blok Corridor (ConocoPhillips Grissik Limited.) dan Blok Bentu (Energi Mega Persada).
"Awal November PGN memulai pengerjaan proyek pipa transmisi gas bumi dari Duri ke Dumai sepanjang 67 km," ujarnya.
Pembangunan fisik bisa dimulai karena tak ada lagi masalah pembebasan lahan. Pasalnya, terdapat ruas yang akan menggunakan lahan jalur tol (right of way) ruas Pekanbaru-Dumai yang dikerjakan PT Hutama Karya. Dengan demikian, pembebasan lahan menjadi lebih minim.
Dari sisi perizinan, pihaknya telah menyelesaikannya mulai dari izin prinsip hingga izin lingkungan, sehingga konstruksi fisik bisa dimulai. "Kami sudah pegang izin prinsip dari pemerintah wilayah dan izin lingkungan," katanya.
Rencananya, PGN dan Pertagas akan menginvestasikan biaya US$76 juta atau setara Rp1,02 triliun (kurs Rp 13.500). Dana pembangunan pipa bersumber dari kas internal setiap perusahaan. PGN dan Pertagas akan membentuk perusahaan patungan dengan PGN yang memiliki porsi 40% dan Pertagas 60%.
Total pasokan gas yang akan mengalir ke jaringan pipa transmisi sekitar 200 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd). Gas itu akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan industri di Riau, pelabuhan, industri petrokimia, dan kebutuhan operasional kilang Dumai Pertamina.
"Pada prinsipnya di sisi PGN sudah siap, tinggal menunggu kesiapan dari mitra," katanya.