Bisnis.com, JAKARTA—PT ICDX Logistik Berikat (ILB) resmi mengoperasikan PLB timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung pada Rabu (18/10/2017) dengan melakukan ekspor perdana timah sebanyak 75 ton.
Peresmian gudang ILB sebagai penyimpanan timah ekspor ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai- KPPBC, Pangkalpinang, M. Nasrul Fatah.
Hadir dalam kesempatan itu diantaranya, Dirut ILB Henry Chandra, Dirut PT Indonesia Clearing House Nursalam, Chief of Business Devlopment ICDX Stella N. Lukman, Dirut WINS Grup, Edwin Salim, serta perwakilan dari PT Surveyor Indonesia (Persero), PT Menara Cipta Mulia, PT Pelayaran Sindo Damai dan PT Pelayaran Englee.
“Ekspor perdana komoditi timah dari pusat logistik berikat PT ILB, ini, adalah momen yang ditunggu-tunggu. Kebetulan pula hari ini ILB genap satu tahun menerima izin sebagai pusat logistik berikat dari Ditjen Bea Cukai, Kementerian Keuangan. Jadi, dengan beroperasinya ILB, ini, saya secara pribadi sangat bangga dan puas."
"Karena saya juga diberi target oleh atasan saya (Dirjen Bea Cukai), untuk dapat berpartisipasi menciptakan dan meningkatkan perekonomian daerah khususnya dari industri timah. Sebagaimana diketahui, Provinsi Bangka Belitung adalah produsen komoditi timah terbesar di Indonesia,” ucap Nasrul Fatah.
Menurutnya, beroperasinya ILB sebagai pusat logistik berikat timah adalah keinginan dari pemerintahan Presiden RI Joko Widodo agar Provinsi Bangka
Belitung menjadi pusat perdagangan fisik timah yang terbesar di dunia. Saat ini, Indonesia juga berperan sebagai eksportir timah terbesar di dunia.
“Dengan beroperasinya ILB sebagai pusat logistik berikat timah ekspor, akan memberi kepastian dan jaminan bagi pembeli dari luar negeri serta mendukung perdagangan kontrak berjangka timah di ICDX. Jika ini semua berjalan sesuai rencana, maka Indonesia akan mencapai kedaulatan timah,” paparnya.
Sementara itu, Dirut ILB Henry Chandra, menegaskan ekspor perdana timah dari pusat logistik berikat adalah langkah awal dari beroperasinya ILB di Pangkalpinang. Ke depannya, perjalanan ILB masih sangat panjang dan banyak program yang akan dilaksanakan.
"Tujuannya agar Indonesia benar-benar berdaulat terhadap komoditi timah,” kata Henry.
Menurutnya, ekspor timah perdana sebesar 75 ton merupakan kontribusi PT Menara Cipta Mulia, yang juga anggota ICDX dalam perdagangan fisik timah. Dalam beberapa waktu ke depan, diharapkan perusahaan smelter yang menjadi anggota ICDX akan semakin banyak menyimpan komoditi timah di ILB.
"Karena itu kita sangat berharap multiplayer ILB ini akan berdapak positif pada peningkatan perekonomian Indonesia khususnya di Provinsi Bangka Belitung,” ujarnya.
Sebagai gambaran, pusat logistik berikat ILB memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi dengan kapasitas penyimpanan sekitar 10.000 ton timah. PLB milik anak usaha ICDX ini terletak di Jln.Laksamana Malhayati No.139, Ketapang, Kec. Pangkal Balam, Pangkalpinang.