Bisnis.com, PALEMBANG – PT Sriwijaya Tanjung Carat atau PT STC akan menggarap Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api menjadi kawasan siap bangun dengan total dana investasi yang harus digelontorkan perusahaan lokal tersebut mencapai US$3miliar.
Perusahaan tersebut juga harus bergerak cepat, pasalnya deadline yang diberikan Dewan Kawasan Ekonomi Khusus hingga Juni 2018 untuk merealisasikan kawasan tersebut.
Chairman PT Sriwijaya Tanjung Carat ETS Putera mengatakan, setelah penandatangan ini pihaknya harus segera bergerak cepat untuk mengembangkan KEK TAA menjadi kawasan siap bangun bagi para investor agar mau menjalankan dan berbasis di KEK TAA.
Oleh karena itu, dia melanjutkan, pihaknya harus segera merampungkan perizinan. Jika semua sudah siap, pihaknya akan segera bergerak.
"Harus mempercepat proses perizinan, proses ini tidak boleh menyalahi perundang-undangan. Kalau kami jalan dulu, nanti seperti tabrak lari. Kami tidak mau seperti itu," katanya, usai penandatangan Memorandum Of Understanding PT STC dengan PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (PT SMS), Senin (16/10/2017).
Selain itu, kata dia, saat ini pihaknya juga menyusun amdal. Perusahaan menargetkan penyusunan Amdal ini selesai November 2017. Lalu, pihaknya pula menunggu perizinan, pembersihan dan pematangan lahan. Dimana lahan dibersihkan tidak hanya dari PT SMS seluas 60 hektare, tetapi juga dari pihak swasta.
"Setelah selesai, baru dilakukan pengerjaan sipil ditargetkan pada Januari dilakukan dan tahap pertama," paparnya.
Nantinya, lanjut Putera, pengerjaan dilakukan PT STC berupa pembangunan temporary facilities , pembangunan fasilitas dasar seperti air, jalan, penerangan, keamanan dan lainnya. Termasuk juga pematangan lahan untuk melakukan mengerukan dan penimbunan.
Menurut Putera sudah ada enam perusahaan yang bergabung untuk menjadi tenant di KEK TAA. "Detailnya coba tanya ke PT SMS sebab kami hanya mitra PT SMS mewakili pemprov untuk membangun dan menyiapkan kawasan. Sedangkan yang menjual ke investor adalah PT SMS," ujarnya.
Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (PT SMS), IGB Surya Negara menambahkan, PT STC akan mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan siap bangun. Pokok utama pembangunan tahap awal ini meliputi gerbang utama kawasan, kantor administrator, dan kantor badan usaha pengelola KEK.
Disamping sarana penunjang lainya seperti listrik, air bersih, tempat pengolahan limbah, dan sebagainya.
"Saat ini 66,13 ha sudah dibebaskan. Tahun depan akan dibebaskan lagi secara bertahap,” katanya.
Surya menjelaskan, terpilihnya PT STC bukan perkara mudah. Setidaknya digelar dua kali beuaty contest, setelah akhirnya perusahaan lokal ini ditetapkan dan menjadi perusahaan yang akan mengerjakan proyek KEK TAA.
Diketahui, terdapat tiga perusahaan yang mengikuti lelang yakni PT Hai Yin, PT Tripatra, dan PT STC
Gubernur Sumsel Alex Noerdin meminta agar KEK TAA segera dibangun. "Dengan penandatangan MOU tadi satu per satu impian Sumsel jadi kenyataan. Saya minta kepada PT SMS dan PT STC setelah ini kerja. Sekarang adalah saatnya pembangunan," kata Alex.
Alex mengatakan, KEK TAA dan Tanjung Carat harus jadi satu kesatuan dan dalam waktu dekat akan ada rapat terbatas di kalangan pemerintah baik pusat maupun daerah.