Bisnis.com, JAKARTA – Tren positif penjualan semen oleh perusahaan semen diharapkan dapat bertahan sampai akhir 2017 setelah sejumlah perusahaan membukukan kinerja yang positif pada September 2017.
Salah satu perusahaan semen, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk., membukukan penjualan semen sebesar 180.015 ton pada September 2017 atau meningkat 11,1% dibandingkan dengan realisasi pada September 2016.
Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Rum Hendarmin mengatakan terdapat tren peningkatan konsumsi semen menjelang akhir tahun dan diharapkan terus berlanjut sampai akhir 2017.
“Proyek infrastruktur mengalami peningkatan penyerapan sehingga untuk September ini penjualan semen curah kita naik 19% dibanding bulan lalu (Agustus) menjadi 45.640 ton,” paparnya, Kamis (12/10/2017).
Menurutnya, penjualan semen oleh Semen Baturaja di Jambi meningkat hingga 175% dan Bengkulu meningkat 29% pada September 2017. Seperti diketahui, selain di Sumatera Selatan sebagai wilayah pemasaran utama, Semen Baturaja juga memasarkan semen di Bengkulu, Jambi atau Lampung.
Dalam kurun periode Januari-September 2017, volume penjualan semen oleh emiten berkode saham SMBR di Jambi naik 93% dan Bengkulu naik 44% dibandingkan dengan realisasi pada Januari-September 2016.
“Pabrik Baturaja II sudah beroperasi komersil per 1 September 2017 kemarin sehingga kami akan fokus untuk terus meningkatkan market share di pasar di Sumbagsel [Sumsel/Sumatera Selatan, Lampung, Jambi dan Bengkulu],” paparnya.
Sementara itu, penjualan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., meningkat 6,3% menjadi 2,63 juta ton pada September 2017 dibandingkan dengan 2,48 juta ton pada September 2016.
Berdasarkan laporan penjualan bulanan yang dirilis pada Kamis (12/10), penjualan emiten berkode saham SMGR itu terdiri dari penjualan domestik dan ekspor. Penjualan domestik Semen Indonesia selama September 2017 sebanyak 2,51 juta ton atau meningkat 3,7% dibandingkan dengan 2,42 juta pada September 2016.
Untuk penjualan ekspor, Semen Indonesia menjual 125.890 ton semen pada September 2017 atau meningkat 108,1% dibandingkan dengan 60.499 ton pada September 2016.
Dengan kinerja pada bulan kesembilan tersebut, Semen Indonesia membukukan penjualan semen sebanyak 20,77 juta ton pada Januari-September 2017 atau meningkat 9% dibandingkan dengan 19,06 juta ton pada Januari-September 2016.
Untuk penjualan dalam negeri, penjualan Semen Indonesia meningkat 4% dalam Januri-September 2017 menjadi 19,39 juta ton dibandingkan dengan 18,64 juta ton pada Januari-September 2016.
Sementara itu, publikasi CIMB yang mengulas penjualan semen oleh emiten sampai September 2017 masih merekomendasikan netral untuk sektor semen kendati terdapat peningkatan volume penjualan karena terdapat perkiraan penurunan harga rata-rata penjualan lanjutan.
“SMGR adalah pilihan yang kami suka karena kehadiran yang kuat di pasar luar Jawa (kompetisi kurang),” tulis publikasi atas nama analis Jovent Giovanny dan Timothy Handerson, Rabu (11/10).