Bisnis.com, MEDAN - Provinsi Sumatera Utara menempuh sejumlah kebijakan untuk merealisasikan kemampuan produksi sapi sebanyak 200 ribu ekor per tahun.
Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengungkapkan Pemprov akan merealisasikan peningkatan produksi sapi dan kerbau antara lain dengan membuat kebijakan anggaran dan pemberian bantuan.
"Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Sumut atas dukungan DPRD adalah menambah populasi sapi dan kerbau melalui anggaran APBD Tahun 2017," ujarnya, Senin (9/10/2017).
Dan kebijakan berikutnya adalah mendukung penambahan populasi sapi dan kerbau melalui program bantuan ternak.
Tengku Erry mengaku Pemprov Sumut terus berkomitmen mendukung program Pemerintah Pusat dalam meningkatkan populasi ternak seiring dengan terus meningkatnya permintaan terhadap produk peternakan, terutama daging.
Menurut dia, Sumut sebenarnya sangat potensial menjadi daerah pengembangan ternak sapi karena kebutuhan sapi di provinsinya mencapai 200 ribu ekor pertahun.
Namun sejauh ini para peternak lokal hanya mampu memproduksi 120 ribu ekor pertahun.
Padahal, Pemerintah Pusat menargetkan Indonesia tidak akan lagi memasok sapi impor mulai 2026.
Selain bantuan ternak, Pemprov juga membantu ketrampilan para peternak di daerahnya dengan memberikan pelatihan, seperti inseminasi buatan (IB).
Sampai dengan September, pelaksanaan inseminasi buatan (IB) di Sumut sudah menghasilkan 83.117 ekor sapi atau 66% dari target, sedangkan untuk kebuntingan sudah sebanyak 40.417 atau 48%.