Bisnis.com, MEDAN - Dewan Minyak Sawit Nasional mengusulkan kepada Pemerintah untuk menetapkan 18 November sebagai Hari Sawit Nasional.
Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Iskandar Andi Nuhung saat pembukaan pameran Palm Oil Expo 2017 di Medan, Selasa (3/10/2017). "Kami pengen ada hari sawit, tanggalnya 18 November," kata dia.
Berdasarkan riset yang pernah dilakukannya, sawit didatangkan ke Indonesia pada 1848 sebanyak empat pohon di Kebun Raya Bogor untuk dijadikan sebagai tanaman hias.
Dalam perkembangannya, sawit mulai ditanam secara komersil oleh perusahaan asing pada 1911 di Sumatra Utara dan Aceh. "Tahun 1917, pabrik pertama CPO dibangun di sini (Sumut)."
Dia mengaku juga sudah menelusuri sejarah dan perkembangan sawit bersama dengan Pusat Penilitian Kelapa Sawit (PPKS), kapan sebenarnya komoditi ini mulai ditanam secara komersil di Sumut. "Dan tanggalnya keluar, 18 November 1911."
Oleh karena itu, lanjutnya, DMSI saat ini sedang memproses tanggal itu untukdijadikan sebagai Hari Sawit Nasional (Palm Oil Day).
"Sudah ada Hari Kakao, Hari Kopi, masak sawit yang begitu besar tidak ada hari peringatannya, dosa kita. Kita tidak mau berdosa sama sawit. Sudah cukup banyak dosa kita sama sawit, jangan ditambah lagi karena sawit memberi makan kepada banyak orang."
Palmex Medan 2017, Hari Sawit Nasional Diusulkan DMSI
Dewan Minyak Sawit Nasional mengusulkan kepada Pemerintah untuk menetapkan 18 November sebagai Hari Sawit Nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : News Editor
Konten Premium