Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungi Toba, Ini Orasi Ilmiah Menkeu di Kampus Institut Teknologi DEL

Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan institusi pendidikan tinggi memiliki peranan yang strategis dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas unggul dan diharapkan membangun inovasi, ekonomi berbasis teknologi, dan manusia yang berfikir kritis di era kompetisi serta perubahan teknologi dunia.
Menkeu Sri Mulyani memberikan orasi ilmiah di Kampus Institut Teknologi DEL di Laguboti, Toba Samosir, Sumatra Utara, Sabtu (9/9)./JIBI-Siti Munawaroh
Menkeu Sri Mulyani memberikan orasi ilmiah di Kampus Institut Teknologi DEL di Laguboti, Toba Samosir, Sumatra Utara, Sabtu (9/9)./JIBI-Siti Munawaroh

Bisnis.com, TOBA SAMOSIR - Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan institusi pendidikan tinggi memiliki peranan yang strategis dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas unggul dan diharapkan membangun inovasi, ekonomi berbasis teknologi, dan manusia yang berfikir kritis di era kompetisi serta perubahan teknologi dunia.

Hal tersebut disampaikan Menkeu Sri Mulyani dalam orasi ilmiah di Sidang Terbuka Wisuda XIV dan Dies Natalis XIV Institut Teknologi DEL di Laguboti, Toba Samosir, Sumatra Utara, pada Sabtu (9/9/2017).

Orasi ilmiah Menkeu tersebut disampaikan di hadapan para wisudawan dan mahasiswa, jajaran rektor dan dosen, serta pendiri Yayasan DEL Luhut B. Pandjaitan, Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung, juga Bupati Toba Samosir Darwin Siagiaan.

“Sistem pendidikan dan pelatihan di Indonesia harus menyatukan dan dinamis mengakomodasi perkembangan teknologi yang begitu pesat, sehingga bangsa Indonesia nantinya dikenal akan sumber daya manusia [SDM] yang berkualitas baik, memiliki daya inovasi dan karakter untuk senang bersaing secara konstruktif,” ujar Menkeu.

Menurut Menkeu, sistem pendidikan harus mampu menciptakan kualitas unggul, baik aspek hard skill maupun soft skill. Hard skill diwujudkan dari penciptaan para lulusan yang mampu masuk pasar tenaga kerja.

“Saya mendengar para lulusan DEL ini, 70%-80% sudah ditawarkan pekerjaan, bahkan mereka memilih dan ditawarkan dan tidak mengambil. Ini suatu kemewahan karena di Indonesia pengangguran masih cukup besar. Kalau anda sudah memilih berarti anda masuk kelompok elite di republik ini,” kata Menkeu.

Menkeu mengungkapkan faktor utama yang menyebabkan masih rendahnya penggunaan teknologi pada perekonomian Indonesia adalah banyaknya kendala dari sisi suplai, utamanya kemampuan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten.

Karena itu, Indonesia perlu menyiapkan langkah peningkatan sumber daya manusia, memperbaiki pasar tenaga kerja dan serta upaya memajukan teknologi dan inovasi dengan kegiatan riset dan pengembangan.  

“Harapannya, Indonesia akan dapat memanfaatkan dan berkontribusi terhadap perubahan teknologi, bukan menjadi korban dari perubahan kemajuan teknologi dunia,” jelas Menkeu.

Studi Bank Dunia pada 2014, lanjut Menkeu, menyatakan ekonomi yang didukung oleh inovasi akan meningkatkan kualitas tenaga kerja dan keterampilan tinggi akan memberikan sumbangan yang besar bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, peranan teknologi dan inovasi sangat penting di dalam meningkatkan produktivitas yang tentunya bermuara untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Perguruan tinggi, tegas Menkeu, juga berperan penting dalam menciptakan manusia yang memiliki softskill, mengingat era kompetisi yang dapat menimbulkan bahkan merusak tatanan nilai. Pasalnya, menurut Menkeu, revolusi industri ke-4 saat ini akan menciptakan manusia bergantung pada gawai serta perubahan teknologi yang bersifat eksponensial dan berlangsung sangat cepat.

Untuk itu institusi perguruan tinggi, dinilai oleh Menkeu, merupakan tonggak di dalam membangun manusia, tidak hanya yang memiliki hardskill, tetapi juga softskill.

“Bagaimana kita menjadi manusia yang kompetitif dan kompeten, tetapi masih mempunyai empati dan hati yang baik kepada sesama. Bagaimana kita bersaing  tetapi juga berkolaborasi, bersaing tetapi menciptakan hubungan pertemanan sejati,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Siti Munawaroh
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper