Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surplus 10%, PLN Sumut Beri Garansi Tak Kekurangan Daya Listrik

Bila selama ini wilayah Sumatra bagian Utara, termasuk Provinsi Sumut, selalu mengalami kekurangan atau defisit daya listrik, maka sekarang ini kondisinya sudah berubah.
Gardu listrik (kanan) yang baru didirikan di Dusun 3 Desa Tomuan Holbung, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara./JIBI - Yoseph Pencawan
Gardu listrik (kanan) yang baru didirikan di Dusun 3 Desa Tomuan Holbung, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, MEDAN - Bila selama ini wilayah Sumatra bagian Utara, termasuk Provinsi Sumut, selalu mengalami kekurangan atau defisit daya listrik, maka sekarang ini kondisinya sudah berubah.

General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Feby Joko Priharto memastikan wilayah kerjanya memiliki surplus daya listrik atau reserve margin hingga 10% sehingga tidak akan melakukan pemadaman secara bergilir.

"Mulai Juni 2017 surplus listrik bukan hanya di daerah Sumut, tetapi juga di seluruh Sumatra bagian Utara (Sumbagut)," ujarnya, Rabu (6/9/2017).

Sejak saat itu, beberapa pembangkit baru sudah masuk dalam sistem kelistrikan. Yakni Marine Vessel Power Plan (MVPP) 1x240 MW milik Karpowership yang disewa oleh PLN, PLTP Sarulla 1x100 MW serta PLTMH.

Namun, katanya, padam listrik tidak dapat dihindari karena kegiatan pemeliharaan jaringan atau gangguan. Untuk masalah itu, PLN Sumut juga sedang mengembangkan fasilitas khusus penanganan gangguan yang bernama Command Centre.

Beberapa hari lalu pihaknya mengoperasikan Pakam Command Centre (PCC) yang merupakan fasilitas kedua yang dioperasikan PLN Wilayah Sumut setelah Medan Command Centre (MCC) yang sudah didirikan pada Mei 2017.

Setelah itu, fasilitas yang sama juga akan dibangun di Kota Binjai dan Pematangsiantar paling lambat Oktober, diikuti Sibolga, Padangsidempuan, Parapat dan terakhir di Nias.

Dari sisi efektifitas, fasilitas ini akan membantu PLN Wilayah  Sumut memastikan waktu perbaikan gangguan jaringan dilakukan paling lama tiga jam dan pemasangan jaringan baru selambatnya lima hari kerja.

Sedangkan dari sisi efisiensi, PLN akan lebih menghemat biaya mobilisasi petugas, kendaraan dan peralatan lainnya karena seluruh aktivitas dapat dipantau  langsung dari kantor manajemen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper