Bisnis.com, MEDAN - Philips Lighting menyatakan implementasi program Kampung Terang Hemat Energi Tahap I di Sumatra Utara telah rampung.
Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia mengklaim pihaknya telah menciptakan 447 titik lampu baru untuk perumahan, fasilitas umum.
"Yang kini menerangi kehidupan sekitar 1.600 orang di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat," ujarnya di Medan, (5/9/2017).
Menurut dia, program Kampung Terang Hemat Energi (KTHE) telah mengganti penggunaan lampu minyak tanah dan lilin dengan sistem pencahayaan LED Philips yang berbasis tenaga surya.
Dengan menggunakan lampu jenis ini penduduk diyakininya tidak lagi terpapar dengan risiko kerusakan mata dan masalah pernafasan akibat penggunaan lampu minyak tanah.
Dalam program ini pihaknya memberikan sistem yang menyangkut pencahayaan tenaga surya untuk rumah yang mampu bersinar 10 kali lebih terang dari lampu minyak tanah.
Kemudian lampu LED yang terintegrasi dengan panel surya untuk menerangi jalan desa serta Solar Indoor System yang dapat dipasang di rumah dan fasilitas umum.
Dusun Namo Sira di Desa Sukadame adalah salah satu dusun yang menjadi penerima program. Berjarak sekitar dua jam dari Medan, sebanyak 200 penduduk di dusun ini dikatakannya belum pernah menikmati aliran listrik.
Adapun Program KTHE Philips di Sumut menyasar 11 dusun di enam desa, seperti Desa Sukadame, Naga Timbul, Ketangkuhen dan Rumah Sumbul di Kabupaten Deli Serdang. Kemudian juga Desa Namo Sialang dan Sei Serdang di Kabupaten Langkat.
Pada awal Agustus 2017 Philips Lighting Indonesia mencanangkan Program KTHE 2017-2018 yang ditargetkan akan menerangi sekitar 25 desa yang belum teraliri listrik di Sumut, Bali, Kalimantan Tengah dan Maluku.
Philips berencana menciptakan 2.886 titik lampu baru dalam periode ini yang berarti 10 kali lebih banyak dari yang sudah diciptakannya pada periode sebelumnya di Sulawesi Selatan.