Bisnis.com, PALEMBANG -- Himpunan pengusaha swasta nasional minyak dan gas atau Hiswana Migas Sumatra Bagian Selatan menargetkan dapat memasarkan produk BBM G-lite yang kualitasnya setara pertalite mulai Oktober 2017 dengan merangkul pedagang eceran 'pertamini' di wilayah tersebut.
Sekjen DPD 2 Hiswana Migas Sumbagsel, Nina Hikmah, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemetaan lapangan sebelum merealisasikan pemasaran G-Lite.
"Kami akan buat petanya dulu jangan sampai mengacaukan pemasaran SPBU, targetnya Oktober ini bisa dimunculkan," katanya di sela acara bedah buku d'Gil! Marketing: Think There is No Box! karya Ahmad Bambang, Senin (21/8/2017).
Nina menjelaskan Hiswana Migas ingin merangkul pedagang bensin eceran yang sering disebut pertamini karena selama ini belum diatur dan tidak memiliki izin.
Menurutnya, kerjasama yang ditawarkan pihaknya itu akan memberikan benefit buat pedagang pertamini, salah satunya menjadi usaha yang memiliki legalitas.
Namun demikian, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak pertamini yang akan memasarkan G-Lite tersebut.
"Secara pengamatan pribadi saja, saya pernah lihat di sepanjang jalan menuju bandara hampir setiap 100 meter ada pertamini," katanya.
Nantinya, kata dia, pihaknya ingin menyusun keberadaan pertamini untuk difokuskan ke wilayah pelosok yang sulit dijangkau SPBU.
Dia menjelaskan secara teknis, Hiswana Migas akan menggunakan badan hukum yang dibuat himpunan itu yakni Garuda Mas Energi (GME) untuk memasarkan G-Lite bersama pedagang pertamini.
"GME ini suatu perusahaan yang punya izin niaga umum jadi bisa ada kesempatan jualan BBM langsung ke masyarakat," ujarnya.
Terkait produk yang akan dipasarkan pertamini yakni G-Lite, memiliki kualitas yang sama dengan pertalite dengan kadar RON 90.
Selain itu, pihaknya juga akan menyesuaikan standar pertamini, seperti bentuk dispenser manual yang sama dan sesuai standar, both yang lebih safety di mana pembuatannya berkoordinasi langsung dengan Pertamina, selain itu pihaknya juga bakal melatih operator pertamini sehingga lebih safety.
"Bahkan nanti perbankan juga akan mendukung rencana ini,untuk pedagang yang butuh modal bisa mengajukan ke perbankan," ujarnya.
Sementara General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel, Erwin Hiswanto, mengatakan produk G-Lite maupun pemasarannya memang masih diproses oleh perseroan.
"Dimulai di pusat dulu nanti setelah pusat evaluasi dan oke baru disebar ke daerah," ujarnya.
Erwin menjelaskan pemasaran G-Lite melalui pertamini tidak ada batasan jarak. Akan tetapi, pedagang harus pandai mencari lokasi yang strategis dan menguntungkan usahanya.
"Seperti cari lokasi yang banyak dilalui pengendara motor, cari SPBU yang jauh jangan berhadapan dengan SPBU pasti kalah mereka," katanya.