Bisnis.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kondisi ekonomi konsumen di Sumatra Utara pada triwulan II 2017 lebih baik dibandingkan dengan triwulan I 2017.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Syech Suhaimi mengungkapnya, pihaknya mencatat bahwa Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sumut pada triwulan II 2017 sebesar 104,18.
"Membaiknya kondisi ekonomi konsumen terutama didorong oleh meningkatnya volume konsumsi dengan tingkat optimisme sebesar 105,49 dan pendapatan rumah tangga 105,03," ujarnya di Medan, Senin (7/8/2017).
ITK merupakan indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen. ITK menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
Dibandingkan dengan ITK triwulan I 2017 yang hanya 101,24, lanjut dia, berarti tingkat optimisme konsumen pada triwulan II 2017 lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I 2017.
Meski demikian, dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di wilayah Sumatra, nilai indeks Sumatra Utara triwulan II 2017 masih berada pada urutan kesembilan. Nilai indeks Sumut pun masih lebih rendah dari ITK Nasional yang sebesar 115,92.
Kendati begitu, BPS, kata Syech Suhaimi, memprediksi nilai ITK Sumut pada triwulan III 2017 akan sebesar 101,59. Yang mana kondisi itu utamanya dipengaruhi optimisme pendapatan mendatang dengan nilai indeks sebesar 106,32.
Adapun nilai indeks tertinggi triwulan II 2017 terjadi di Sumatra Selatan dengan nilai ITK sebesar 114,67 dan paling rendah dialami Lampung dengan nilai 104,10 dari 10 provinsi yang ada di Sumatra.