Bisnis.com, MEDAN - PT Pertamina (Persero) MOR I Sumbagut memberikan pelatihan dasar tentang bahaya kebakaran, risiko Health, Safety, Security and Environment (HSSE) serta penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada para petugas SPBU di wilayah kerjanya.
Communication and Relations Pertamina MOR I Sumbagut Fitri Erika mengungkapkan, dalam pelatihan para peserta diberikan pemahaman bahwa operasional SPBU memiliki berbagai potensi bahaya, termasuk api.
"Ketika ada api, mereka harus melakukan apa. Pemahaman ini antara lain yang kami berikan agar semua operator bisa lebih sigap," ujarnya di sela-sela pelatihan, Selasa (18/7/2017).
Sebenarnya, kata dia, sebelum SPBU dioperasikan, para petugasnya, mulai dari operator, pengawas sampai tenaga keamanan, sudah diberikan pelatihan dasar mengenai cara penangannya.
Namun, Asisten Manager HSE Operation Pertamina MOR I Doddy Wijaya menambahkan, dalam banyak kejadian justru kepanikan yang lebih dominan muncul.
Padahal, bila terjadi kebakaran di SPBU, kondisi yang paling penting dijaga oleh para petugas adalah bagaimana untuk tidak merasa panik. Dan hal kedua yang paling penting yakni melakukan evakuasi dengan tertib dan teratur bila api sulit ditanani.
"Meskipun ada beberapa APAR di lokasi SPBU, tetapi yang paling dekat dengan titik api lah yang diambil bila terjadi kebakaran."
Karena itu, salah satu yang dilatih dalam kegiatan itu adalah bagaimana para petugas SPBU membiasakan diri menggunakan APAR dan cara menghadapi api.
Selanjutnya, jika terjadi kebakaran di SPBU, yang berkewajiban mengevakuasi masyarakat dari lokasi adalah petugas SPBU, baik pengawas, operator maupun tenaga keamanan. "Mereka yang akan mengarahkan evakuasi harus ke mana."
Sedangkan petugas yang harus paling awal melakukan upaya pemadaman, lanjutnya, adalah orang yang terdekat dengan titik api.
"Api di SPBU, satu menit kita biarkan saja, api sudah besar sekali, langkah pertama itu langsung mengambil APAR terdekat. Harus langsung tembak APAR dulu, karena kalau tidak begitu, api sudah keburu besar."
Selanjutnya, bila tidak bisa dipadamkan, harus melakukan evakuasi karena api akan sangat cepat sekali membesar. Petugas SPBU harus segera menghubungi Damkar atau pihak Pertamina.
Adapun mengenai kelengkapan APAR, SPBU harus memiliki minimal satu unit di masing-maing pompa atau dispenser BBM. Kemudian minimal dua APAR yang lebih besar (pakai roda) yang ditempatkan masing-masing di aea pengisian dan area penimbunan BBM.