Bisnis.com, MEDAN - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut berencana memperluas market share produk layanan dana pensiun lewat kerja sama dengan PT Taspen pada tahun depan.
Direktur Utama Bank Sumut Edie Rialiyanto mengungkapkan, perluasan market share layanan dana pensiun merupakan satu dari dua fokus kinerja BPD yang saat ini sedang dipersiapkan.
"Kredit pensiun sudah ada, sudah kita ciptakan tahun lalu. Market sharenya yang mau kami perluas," katanya, Kamis (13/7/2017).
Dia menjelaskan, saat ini Bank Sumut sudah memiliki skim kredit pra-pensiun dan kredit pensiun bagi para PNS/ASN.
Dana yang diperoleh dari kedua skim dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti merehab rumah, biaya pengobatan, biaya pernikahan anak atau untuk modal usaha.
Namun Edie menilai kedua skim tersebut belum mampu menjaring market share yang signifikan di tengah begitu banyaknya potensi yang masih bisa digarap untuk kedua skim tersebut.
Baik dari institusi Pemprov Sumut maupun dari 33 kabupaten/kota yang ada di provinsi ini.
Karena itu, Bank Sumut berencana menggandeng PT Taspen untuk memperluas market share kedua layanan itu.
Secara garis besar, PT Taspen diharapkan dapat mengunci sumber dana pensiun agar masuk ke rekening Bank Sumut.
Edie optimistis kerja sama ini mampu mendongkrak peningkatkan market share, terlebih masih ada lagi sekitar 150 ribu potensi nasabah dari kalangan pensiunan.