Bisnis.com, MEDAN - Gempa bumi sempat mengguncang Provinsi Sumatera Utara pada Selasa (11/7/2017) pagi.
Kabid Data dan Informasi BMKH Wilayah 1 Medan Syahnan memastikan gempa tersebut merupakan gempa bumi tektonik dan pihaknya mencatat memiliki kekuatan 5,2 skala richter.
"Gempa ini melanda Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, pada Selasa (11/7), pukul 08.24 WIB," ungkapnya.
Dia menjelaskan, gempa berpusat di koordinat 2,67 derajat lintang utara dan 98,85 derajat bujur timur. Titik gempa berada di darat pada jarak 8 km arah timur laut Samosir pada kedalaman hiposenter 152 km.
Adapun dampak gempa bumi yang didasarkan pada peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG, lanjutnya, menunjukkan bahwa sejumlah wilayah mengalami goyangan lemah.
Antara lain Pematang Siantar, Parapat, Medan, Sidikalang dan Sibolga, pada skala intensitas I SIG-BMKG atau II MMI.
Syahnan juga mengungkapkan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia dengan hiposenter 152 km.
Syukurnya, karena memiliki hiposenter sedalam hingga 152 km, gempa yang terjadi tergolong sebagai gempa bumi menengah yang biasanya tidak menimbulkan kerusakan.
Dari hasil pemantauan BMKG, tanda-tanda aktivitas gempa bumi susulan juga belum terjadi.
Karena itu, dia mengimbau warga Sumut untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang menyesatkan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, hingga kini belum ada laporan dari masyarakat atau pihak-pihak terkait lain akan terjadinya kerusakan akibat gempa ini.