Bisnis.com, MEDAN - Jumlah bank perkreditan rakyat (BPR) di Sumatra Utara yang bergabung ke dalam Apex Bank kian bertambah sejak program tersebut resmi diimplementasikan.
Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto mengatakan, saat ini sudah hampir semua BPR di Sumut bergabung ke dalam Apex Bank.
"Sejak diresmikan bulan Mei 2017 lalu, saat ini sudah ada 61 BPR di dalam Apex," ujarnya, Selasa (4/7/2017).
Berdasarkan catatan Bisnis, saat mulai diimplementasikan pada Mei 2017, Apex Bank yang dinakhodai Bank Sumut baru berisi 40 BPR, sehingga kini ada penambahan 21 BPR. Jumlah itu masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan keanggota Perbarindo Sumut yang berisi 63 BPR.
Sebelum diresmikan, Otoritas Jasa Keuangan menunjuk Bank Sumut menjadi pengayom dalam implementasi program Apex Bank bagi BPR di Sumatra Utara. Secara umum, Apex Bank berfungsi untuk membantu BPR mengatasi kesulitan likuiditas serta fungsi-fungsi lain seperti memberikan pelatihan, pendampingan dan pengawasan BPR.
Program Apex yang dinaungi Bank Sumut mencakup tiga garis besar aspek perbankan.
Pertama yakni, penghimpunan sumber dana melalui simpanan wajib minimum anggota, kedua adalah penyaluran fasilitas dana mismatch apabila anggota membutuhkan dana likuiditas jangka pendek untuk mengatasi mismatch.
Dan ketiga yaitu penyaluran fasilitas dana bergulir apabila anggota membutuhkan dana, tetapi bukan dalam kondisi mismatch.
Edie Rizliyanto menjelaskan, seluruh BPR yang bergabung di dalam Apex juga sudah menyimpan depositonya di Bank Sumut senilai Rp100 juta sebagai syarat keanggotaan.
Dengan demikian, ada sebanyak Rp6,1 miliar dana deposito yang tersimpan di Bank Sumut dari program Apex.