Bisnis.com, MEDAN - Dalam RUPS Luar Biasa Bank Sumut Tahun Buku 2016 para pemegang saham menyetujui kelanjutan proses Spin Off.
Menurut Pemegang Saham Pengendali Bank Sumut sekaligus Gubernur Sumut Erry Nuradi, satu dari tujuh materi pembahasan dalam RUPS Luar Biasa adalah mengenai rencana Spin Off.
"Ditetapkan bahwa rencana Spin Off Unit Usaha Syariah Bank Sumut dilakukan pada 2018 sampai 2019," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) dan RUPS Luar Biasa Bank Sumut Tahun Buku 2016 di kantor pusat Bank Sumut, Medan, Sabtu (3/6/2017).
Erry Nuradi mengungkapkan bahwa saat ini proses Spin Off Bank Sumut baru sampai kepada izin prinsip, di mana dalam RUPS Luar Biasa para pemegang saham menyatakan secara prinsip menyetujui Spin Off.
Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto, proses Spin Off akan memakan waktu paling cepat selama 24 bulan, atau sampai dengan Desember 2018. Bank Sumut sendiri sudah menjalankan rencananya mulai Januari tahun ini.
Sedangkan mengenai permodalan, Bank Sumut masih kekurangan sekitar Rp230 miliar dari kebutuhan modal minimum dan skenario pemenuhannya akan ditentukan pada tahun depan.
Sebelumnya, dalam pidato di pembukaan RUPS, Lukdir Gultom sempat menyinggung rencana Spin Off Bank Sumut.
Dia mengatakan OJK memberikan apresiasi atas rencana Bank Sumut untuk melakukan Spin Off lebih cepat dari ketentuan, yang berakhir pada 2023.
"Untuk dapat merealisasikan Spin Off, para pemegang saham kami sarankan di 2017 sudah ada komitmen, pada 2018 sudah dilakukan penyetoran modal."
