Bisnis.com, PEKANBARU - Kementerian Pertanian mendukung pengembangan komoditas pangan padi dan jagung di Kabupaten Siak berupa alat dan bibit.
Dirjen Hortikultura Kementan Spundik Sujono mengatakan pengembangan padi dan jagung di tiap daerah menjadi program utama untuk terus digalakkan.
"Kami mendukung upaya Pemkab Siak yang mengembangkan padi dan jagung, bantuan yang kami salurkan yaitu mesin dan benih berkualitas," katanya dalam kegiatan tanam perdana Padi dan Jagung di Desa Bunga Raya Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Rabu (5/4).
Kegiatan ini adalah penanaman secara serentak bibit padi dan jagung di lahan seluas 5.000 hektare yang berada di empat kecamatan di Siak.
Dia menjelaskan pemerintah memang tengah mendorong peningkatan produksi komoditas pangan nasional sehingga Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia.
Untuk jagung, Presiden Jokowi sudah menugaskan Kementan untuk menanam 1 juta hektare tanaman itu, dan masuk dalam program integrasi sawit hortikultura.
Selain itu, produksi jagung juga diharapkan dapat terus meningkat sehingga Indonesia tidak lagi perlu melakukan impor jagung untuk pabrik pakan.
"Jagung salah satu komoditas yang terus dikembangkan pemerintah karena kebutuhannya cukup tinggi," katanya.
Sementara itu Gubernur Riau berharap program pengembangan komoditas pangan padi dan jagung dapat mewujudkan daerah itu menjadi lumbung pangan Riau.
"Kami harap program ini berjalan dengan baik sehingga Siak dapat terwujud sebagai lumbung pangan Provinsi Riau," kata Arsyadjuliandi Rachman.
Data pemda menunjukkan Kabupaten Siak saat ini memiliki total luas lahan persawahan mencapai 4.675 hektare dan rencananya Siak menambah 2.000 luas lahan persawahan.
Sementara produksi padi di Siak mencapai 25.000 ton pada 2015 lalu dan diharapkan bakal menyentuh 40.000 ton dengan upaya ekstensifikasi lahan.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang ikut di kegiatan itu mengatakan TNI bakal mengawal dan mendampingi masyarakat dalam menjalankan program padi dan jagung ini.
"Kami akan membantu mengawal dan mendampingi masyarakat, sehingga produksi pertanian nasional terus meningkat," katanya.
Adapun Pemprov Riau mencatat produksi padi daerah itu tiap tahun sebanyak 407.000 ton per tahun. Daerah sentra produksi beras setempat yaitu Siak, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Kampar, dan Indragiri Hilir.