Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Tengku Erry Nuradi meminta SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara untuk memodernisasi para penyuluh pertanian dengan mengoperasikan sebuah sistem teknologi informasi.
Hal itu diungkapkan Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi saat menghadiri Rapat Koordinasi Pertanian di Asrama Haji, Medan, Selasa (4/4/2017).
"Saya minta dinas-dinas terkait untuk membekali penyuluh dengan sistem informasi teknologi," ujarnya.
Dijelaskan, belum lama ini Pemprov Sumut telah mengoperasikan Sistem Pertanian Terintegrasi Elektronik (Paten). Dengan sistem ini, setiap pihak, termasuk masyarakat bisa mengetahui apa yang menjadi kendala dari aktivitas pertanian di lapangan.
Sistem seperti inilah yang ia ingin dioperasikan untuk para penyuluh pertanian sehingga bisa melakukan koordinasi, baik kepada SKPD pemerintah kabupaten/kota, provinsi maupun dengan pemerintah pusat.
Setelah sistem ini dibangun, Tengku Erry juga meminta agar para penyuluh juga difasilitasi dengan perangkat teknis penunjang, yakni gadget atau telepon seluler berteknologi android. "Semua (penyuluh) harus punya gadget, harus punya handphone, bukan handphone jadul yang cuma bisa dipakai telepone."
Dengan begitu, lanjutnya, para penyuluh pertanian mendapat berbagai informasi yang dibutuhkan untuk mendukung tugasnya. Seperti prediksi kondisi cuaca, fluktuasi harga komoditas dan sebagainya. Selain itu, sistem ini juga nantinya dapat menjadi sarana untuk saling berkomunikasi dan berkoordinasi saat para penyuluh menemui kendala di lapangan.
Tengku Erry meyakini modernisasi ini dapat memperkuat kinerja penyuluh untuk mendukung peningkatan produksi pangan daerah. Saat ini ada sebanyak 3.119 petugas pertanian di Sumatra Utara, termasuk di dalamnya penyuluh pertanian dengan jumlah 2.798 orang.