Bisnis.com, PALEMBANG - Ekspor Sumatra Selatan tercatat kembali meningkat pada Februari melanjutkan perkembangan bulan sebelumnya yang masih dipicu bergairahnya ekspor komoditas nonmigas andalan provinsi itu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Yos Rusdiansyah mengatakan, nilai ekspor Sumsel meningkat baik secara bulanan (month to month) maupun tahunan (year on year).
"Jika dibandingkan ekspor Januari, nilai ekspor Sumsel pada Februari 2017 meningkat 17,74% bahkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu terjadi lonjakan hingga 72,45%," katanya, Senin (3/4).
Yos memaparkan ekspor Sumsel tercatat senilai US$294,10 juta yang terdiri dari ekspor migas US$16,72 Juta dan hasil ekspor nonmigas US$277,73 juta.
Dia memerinci untuk ekspor nonmigas, peningkatan tertinggi masih terjadi pada komoditas karet dari semula US$175,32 juta pada 2016 naik 24,29% menjadi US$339,89 juta pada periode Februari 2017.
Sementara untuk negara tujuan, kata Yos, ekspor Sumsel masih ditujukan kepada Amerika Serikat, India dan Tiongkok.
"Menurut sektor, kontribusi produk industri masih mendominasi yakni sebesar 82,15%. Sementara kontribusi produk pertambangan sebesar 12,32% dan ekspor pertanian sebesar 0,76%," katanya.