Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilo Engineering Riau Belanja 20 Unit Alat Berat Rp65 Milar

Bisnis.com, PELALAWAN--Perusahaan penyewaan alat berat asal Riau PT Nilo Engineering mengeluarkan investasi senilai Rp65 milar berupa pembelian 20 unit alat berat.
Alat berat mengeruk tanah untuk membuat kanal (Sekat Bakar) di kawasan lahan gambut yang terbakar di Desa Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Rabu (23/9)./Antara-Rony Muharrman
Alat berat mengeruk tanah untuk membuat kanal (Sekat Bakar) di kawasan lahan gambut yang terbakar di Desa Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Rabu (23/9)./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, PELALAWAN--Perusahaan penyewaan alat berat asal Riau PT Nilo Engineering mengeluarkan investasi senilai Rp65 milar berupa pembelian 20 unit alat berat.

Husni Tamrin, CEO PT Nilo Engineering mengatakan investasi tersebut disalurkan melalui BNI Syariah dengan jaminan surat kontrak kerja. Masa BEP ditargetkan selama 3 tahun.

"Alat berat ini langsung didatangkan dari pabriknya di Jepang. Sebelum alat berat tersebut dioperasikan, direksi akan melatih anggota baru untuk pengoperasian dan pemeliharaan," kata Husni saat ditemui di Pelalawan, Riau, Rabu (7/3).

Dia menjelaskan, jenis-jenis alat berat tersebut antara lain excavator, dozer, bulldozer dan tractor dengan harga yang variatif, mulai dari Rp900 juta dan Rp3 miliar. Perusahaan  tersebut akan menyewakan alat berat itu kepada rekanan tunggalnya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), perusahaan kehutanan yang berada di Kabupaten Pelalawan dan beberapa kabupaten di Riau lainnya.

PT Nilo dan RAPP telah menandatangani kontrak kerja sama untuk kurun waktu tiga tahun. Husni mengakui mengangunkan kontrak kerja sama tersebut untuk pengucuran dana investasi dari BNI Syariah.

Menurutnya, aset perusahaan tersebut terus menunjukkan pertumbuhan setiap tahunnya, semenjak berdiri pada 2001 hingga saat ini aset Nilo Engineering telah mencapai Rp100 miliar.

"Beberapa aset lainnya berbentuk 10 unit truk, beberapa hektare perkebunan sawit dan lainnya. Kami juga mempekerjakan 3.000 karyawan," ungkapnya.

Pengusaha kelahiran Desa Nilo, Pelalawan tersebut mengakui bahwa PT Nilo adalah perusahaan mitra binaan PT RAPP. Awalnya, perusahaan tersebut hanya bekerja di bidang pengangkutan sampah di kompleks pabrik anak perusahaan dari kelompok usaha APRIL tersebut.

RAPP terus menjalin kemitraan dengan PT Nilo dan mengembangkan usahanya menjadi jasa penyedia alat berat. Husni mengatakan perusahaan milik Sukanto Tanoto ini terus memberikan pembinaan dan bantuan secara profesional.

Sementara itu, Direktur PT RAPP Rudi Fajar menegaskan pihaknya terus menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang mereka bina, termasuk PT Nilo Engineering.

Selain itu, mereka juga membina beberapa UMKM diantaranya penyedia palet kayu (alat penumpuk kertas) dan penyewaan truk.  "Pembinaan kemitraan ini terus kita jalin melalui program community development. Saya berharap rekanan dan mitra binaan terus berkembang dan dapat menyalurkan kepada pihak lain, agar perusahaan dan UMKM Riau bisa berkembang," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper