Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP Batam Geram, Praktik Premanisme jadi Kendala Investasi di Batam

BP Batam menyoroti maraknya praktik premanisme yang menghambat investasi, khususnya investor asing, di Batam.
Pemandangan Kota Batam yang saat ini masih terus dibangun Pemko dan BP Batam/Bisnis-Rifki
Pemandangan Kota Batam yang saat ini masih terus dibangun Pemko dan BP Batam/Bisnis-Rifki
Ringkasan Berita
  • Praktik premanisme seperti pemerasan dan intimidasi menjadi kendala utama bagi dunia usaha di Batam, mengganggu iklim investasi.
  • BP Batam berkomitmen untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum guna menghapus segala bentuk gangguan terhadap kegiatan usaha.
  • Realisasi investasi di Batam pada Triwulan I tahun 2025 mencapai Rp 8,6 triliun, dengan Singapura sebagai penyumbang investasi terbesar.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, BATAM - Praktik premanisme, seperti pemerasan, masih menjadi kendala utama yang mengganggu dunia usaha di Batam. Hal tersebut dialami salah satu perusahaan offshore di Batam, PT NOV Provab.

Hal tersebut terungkap saat kunjungan BP Batam baru-baru ini ke Provab yang berlokasi di Batuampar, Batam.

"Kami tidak bisa biarkan satu atau dua oknum merusak iklim usaha dengan premanisme atau tekanan yang tidak berdasar," ujar Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis, Minggu (20/7/2025).

Menurut Fary, segala bentuk gangguan terhadap kegiatan investasi, termasuk pemerasan dan intimidasi kepada pelaku usaha, tidak akan ditoleransi oleh BP Batam.

"Dalam beberapa waktu terakhir, muncul hal yang meresahkan dunia investasi, yakni praktik premanisme seperti pemerasan, intimidasi, dan penguasaan ruang publik secara ilegal dari oknum dengan mengatasnamakan organisasi masyarakat," katanya lagi.

Fary menjelaskan perusahaan telah aktif merekrut warga lokal, membuka ruang magang industri, dan berkontribusi secara sosial melalui program tanggung jawab sosial atau CSR.

"Profab mengaku butuh jaminan perlindungan dari pemerintah terhadap praktik-praktik tidak sehat," paparnya.

Pihaknya akan memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menghapus segala bentuk gangguan dan tekanan yang menghambat kegiatan usaha di Batam. 

Seperti yang diketahui, pemerintah pusat telah menyampaikan proyeksi ekonomi Indonesia pada tahun 2025 dalam kisaran 4,7% hingga 5%. Untuk mendukung target ekonomi tersebut, realisasi investasi di Kota Batam ditargetkan sebesar Rp 46,29 triliun atau dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,35%.

Sementara berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM RI, realisasi investasi Batam pada Triwulan I tahun 2025 tercatat sebesar Rp 8,6 triliun. Dengan Singapura menjadi negara penyumbang investasi tertinggi, sebesar Rp 3,6 triliun dan disusul Malaysia, China, Taiwan dan Hongkong.

1753013325_115f5abb-b804-4e4a-8ce6-b7de978187c1.
1753013325_115f5abb-b804-4e4a-8ce6-b7de978187c1.

Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis saat berkunjung ke PT NOV Provab. Dok Istimewa


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro