Bisnis.com, MEDAN - Pihak keluarga Anggirlan atau Anggi Riang Nasution memutuskan untuk menyutujui tindakan operasi yang ajukan dokter RSUP H Adam Malik.
Adlin Nasution, Ayah Anggirlan, menuturkan bahwa tim dokter RSUP H Adam Malik sebelumnya mengajukan dua pertimbangan medis untuk penanganan Anggirlan. Yakni dioperasi dan tidak dioperasi.
"Kami akhirnya memilih operasi meski tetap ada risikonya," ujarnya saat ditemui media di RSUP H Adam Malik, Jumat (24/2/2017).
Dijelaskan, sebelum Anggirlan dioperasi, pihak keluarga sempat diberikan pertimbangan oleh tim dokter.
Menurut tim dokter, bila tidak segera dioperasi, infeksi yang ada di dalam tubuh Anggirlan bisa semakin parah. Namun tindakan operasi juga menyebabkan risiko lain, yakni usus Anggirlan bisa menyempit kembali.
Dan apabila penyempitan terjadi, usus Anggirlan harus dikeluarkan lagi. "Jadi kami disuruh memilih."
Akhirnya, pihak keluarga memutuskan tindakan operasi dengan harapan Anggirlan bisa disembuhkan dalam waktu lebih cepat.
Saat ditemui awak media, Adlin sedang menemani anak keduanya itu di ruang tunggu operasi.
Adlin juga menuturkan, sebelumnya Bupati Deli Serdang sempat memberikan tawaran agar Anggirlan dioperasi di Penang, Malaysia.
Namun karena pertimbangan istrinya sedang hamil tua dan masalah lain, dia memutuskan membawa anaknya untuk dirujuk dari Rumah Sakit Lubuk Pakam, Deli Serdang, ke RSUP H Adam Malik, Medan.
Anggirlan diduga menjadi korban malpraktik Rumah Sakit Dr.Pirngadi, Medan pada saat ditangani di rumah sakit tersebut pada 2014 lalu.
Tidak diketahui jelas, pertimbangan dan tindakan medis apa yang dilakukan RS Pirngadi sehingga akhirnya usus bocah yang masih berusia 13 tahun itu dibiarkan menjulur keluar dari perut.