Bisnis.com, BATAM - Kota Batam terus menggesa pembukaan jalur kapal Roll-on/Roll-off (Roro) rute Batam-Johor Malaysia. Hingga saat ini rencana pembukaan rute tersebut sudah masuk dalam tahapan studi kelayakan atau feasibility study.
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam Fary Djemy Francis mengatakan Batam saat ini harus bisa menangkap peluang dari gagasan pembukaan jalur Roro Batam Johor, sehingga manfaatnya secara aksesibilitas dan ekonomis bisa dirasakan banyak pihak.
"Momentum pembukaan jalur Roro ini menjadi salah satu agenda strategis nasional untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi sebagaimana target dari Presiden," kata Fary, Rabu (23/7/2025).
Adapun hasil studi kelayakan pembukaan jalur Roro dikerjakan secara oleh akademisi dari Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), dimana hasil kesimpulan kelayakan terhadap seluruh aspek meliputi aspek pasar, aspek legal, aspek teknis dan operasional, aspek finansial, dampak ekonomi dan manajemen risiko.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit S Widiyanto mengaku optimis proyek ini dapat segera direalisasikan.
Meskipun, dari hasil studi kelayakan ada sejumlah catatan yang harus ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh BP Batam bersama kementerian dan lembaga terkait lebih lanjut.
Baca Juga
"Pada dasarnya jalur ini layak, baik secara infrastruktur, operasional, maupun ekonomi, namun dibutuhkan juga perbaikan-perbaikan yang memang harus dilaksanakan, seperti penetapan beberapa aturan, itu wajar karena memang suatu hal yang baru, dalam hal ini Johor dan Batam," ujarnya.
Ia pun berharap adanya konektivitas ini dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan melalui pengembangan potensi wisatawan, lalu lintas barang dan kendaraan.
"Kami tentu mengharapkan ini bisa segera kita wujudkan, dampak positif ekonominya, dampak wisatanya, dampak perdagangannya, akan sangat baik bagi kedua belah negara," pungkasnya.