Bisnis.com, BATAM — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyebut Provinsi Kepulauan Riau atau Kepri memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi karena memiliki Produk Domestik Regional Bruto PDRB setara Brasil.
"Kepri secara PDRB per kapita berada di atas rata-rata nasional. Jika PDRB per kapita Indonesia sekitar US$5.000, Kepri telah mencapai US$10.174 per kapita," kata Amalia baru-baru ini di Tanjungpinang.
Amelia pun membandingkan capaian tersebut dengan beberapa negara di dunia.
"Jika dibandingkan, capaian PDRB Kepri setara dengan Brasil yang saat ini dikenal sebagai salah satu kekuatan ekonomi besar dunia dengan PDRB sebesar US$10.214. Bahkan sudah melampaui Thailand, salah satu negara kuat di Asia Tenggara," paparnya.
Amalia mencatat bahwa pada kuartal I/2025, pertumbuhan ekonomi Kepri tumbuh sebesar 5,16% (year on year/YoY), meningkat dibandingkan pertumbuhan 5% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka tersebut menempatkan Kepri di posisi ke-13 dari 38 provinsi di Indonesia. Namun, dia menekankan bahwa potensi pertumbuhan Kepri masih sangat besar, bahkan mampu tumbuh di atas 5%.
Baca Juga
"Salah satu kunci percepatan pertumbuhan adalah dengan menggenjot sektor industri pengolahan, seperti yang telah terbukti di Kabupaten Bintan. Pada triwulan I, pertumbuhan ekonomi Bintan mencapai 8,9%, berkat kontribusi besar sektor tersebut,” katanya.
Dalam perbandingan struktur ekonomi, Amalia mengungkapkan bahwa jika ekonomi nasional mayoritas ditopang oleh konsumsi masyarakat, maka Kepri justru lebih ditopang oleh pengolahan, ekspor dan investasi.
"Artinya, ekonomi Kepri jauh lebih produktif karena didorong oleh sektor-sektor yang menghasilkan," ujarnya.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Kepri mencapai 5,16%, dengan 3,69% diantaranya berasal dari sektor industri dan perdagangan. Sebagai perbandingan, kontribusi sektor industri di tingkat nasional hanya 0,93% dan sektor perdagangan 0,66%. (239)