Bisnis.com, PADANG - Keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta pada Jumat (23/5) kemarin turut mengumumkan jajaran komisaris dan direksi yang baru di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
Dari jajaran direksi perseroan yang baru ini, untuk jabatan Direktur Utama Semen Padang adalah Indrieffouny Indra.
Pria yang akrab disapa Arif ini bukan lah nama yang asing di SIG, karena sebelum ditetapkan menjadi Dirut SIG, Arif menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Padang yang juga merupakan anak perusahaan SIG.
Karier Arif di perseroan BUMN itu bukan orang baru, karena dia pernah menjabat sejumlah posisi penting, yakni pernah sebagai Kepala Departemen Produksi Indarung V, Direktur Utama PT Pasoka Sumber Karya (anak PT Semen Padang), Kepala Departemen Produksi Indarung II dan III, Kepala Departemen Tambang, Direktur Operasi hingga Direktur Utama Semen Padang.
Arif juga merupakan orang Sumatra Barat, yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman, dan juga merupakan lulusan Teknik Mesin Universitas Sriwijaya, dan Magister Manajemen Universitas Andalas (Unand) di Padang.
Meski telah adanya pergantian pimpinan di perseroan ini, Dirut SIG sebelumnya Donny Arsal juga merupakan orang Sumbar dan lahir di Kota Payakumbuh.
Baca Juga
Selama Donny Arsal menjadi Dirut SIG, perseroan mencatatkan kinerja yang positif. Dari data resmi SIG mengungkapkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2024 sebesar Rp719.763.332.429.
Dimana terdapat sebesar-besarnya 90,13% atau sebesar-besarnya Rp648,75 miliar ditetapkan sebagai dividen tunai. Serta sekurang-kurangnya 9,87% atau sekurang-kurangnya Rp71,02 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan kinerja yang baik itu, menunjukkan SIG berhasil melalui tahun 2024 dengan mempertahankan kinerja di tengah situasi industri semen domestik yang menantang akibat kondisi kelebihan pasokan, serta ketatnya persaingan yang diiringi dengan melemahnya daya beli masyarakat dan melambatnya proyek infrastruktur.
Dengan strategi pendekatan micro-market untuk mempertahankan dominasi di pasar retail dan kepemimpinan di proyek infrastruktur, serta diperkuat dengan program efisiensi dan peningkatan aspek keberlanjutan, SIG mampu menjaga profitabilitas dan mempertahankan posisi sebagai industri semen terbesar di tanah air dengan pangsa pasar 48,2% pada akhir 2024.
“SIG berkomitmen untuk mengoptimalkan nilai bagi para pemegang saham melalui pembagian dividen secara rutin," katanya, Sabtu (24/2025).
Dikatakannya pembagian dividen atas laba tahun buku 2024 dilakukan melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan Perseroan dan kondisi ekonomi serta industri ke depannya.
Penetapan sebagian laba bersih tahun 2024 sebagai cadangan lainnya akan memperkuat struktur permodalan SIG untuk memastikan operasional dapat berjalan dengan baik di tengah risiko yang membayangi sepanjang tahun ini.
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
Pada RUPST itu turut memberhentikan dengan hormat Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen Sony Subrata sebagai Komisaris Yustinus Prastowo sebagai Komisaris Donny Arsal sebagai Direktur Utama, Yosviandri sebagai Direktur Supply Chain Agung Wiharto sebagai Direktur SDM dan Umum, dan Subhan sebagai Direktur Bisnis dan Pemasaran.
Kemudian rapat juga mengubah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan yaitu semula Direktur Supply Chain menjadi Direktur Sales dan Marketing, Direktur Bisnis dan Pemasaran menjadi Direktur Pengembangan Bisnis dan Strategy, Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio menjadi Direktur Keuangan dan Risk Management.
Rapat juga menambah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan yakni Wakil Direktur Utama dan mengalihkan Andriano Hosny Panangian dari Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio menjadi Wakil Direktur Utama.
Selanjutnya, hasil RUPST mengangkat Sigit Widyawan sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, dan Komisaris lainnya Christina Aryani, Satya Bhakti Parikesit, dan Agung Budi Mulyanto Komisaris Independen.
Lalu Indrieffouny Indra sebagai Direktur Utama, Dicky Saelan sebagai Direktur Sales dan Marketing, Dennis Pratistha sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Strategy, serta Sigit Prastowo sebagai Direktur Keuangan dan Risk Management, kemudian ada Hadi Setiadi sebagai Direktur Human Capital.