Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Pertambangan Aceh Tumbuh Signifikan di Kuartal I/2025

Pertumbuhan tertinggi berasal dari kategori Pertambangan dan Penggalian yang sebesar 19,02% (yoy); diikuti oleh Transportasi dan Pergudangan sebesar 9,76%.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sejumlah sektor yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Aceh mengalami pertumbuhan positif pada kuartal I/2025, terutama lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi mencapai 19,02% (year-on-year/ yoy).

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala BPS Aceh Tasdik Ilhamudin mengatakan hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif di kuartal pertama 2025.

Pertumbuhan tertinggi berasal dari kategori Pertambangan dan Penggalian yang sebesar 19,02% (yoy); diikuti oleh Transportasi dan Pergudangan sebesar 9,76%.

 “Ada dua sektor yang mengalami kontraksi di triwulan (kuartal) pertama 2025 ini. Kontraksi terdalam terjadi pada kategori Pengadaan Listrik dan Gas yang -4,77%. Lalu, kategori Konstruksi juga -0,11%,” kata Tasdik, dikutip Selasa (13/5).

Sementara itu, jika melihat dari sisi distribusi terhadap pendapatan domestik regional bruto daerah (PDRB) Aceh, lapangan usaha Pertanian, Perdagangan, dan Administrasi Pemerintahan menjadi tiga kategori teratas yang memiliki share (proporsi) dominan di kuartal I/ 2025.

Proporsi kategori Pertanian terhadap PDRB Aceh periode ini mencapai 32,43%; sedangkan Perdagangan dan Administrasi Pemerintahan masing-masing 15,52% dan 8,83%. Kendati, ketiga sektor dengan share dominan itu tak menjadi sumber utama dalam besaran angka PDRB Aceh di kuartal pertama tahun ini.

Tasdik menyampaikan, ekonomi Aceh yang tumbuh sebesar 4,59% (yoy) utamanya ditopang oleh kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,36% (yoy). Sedangkan dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi disumbang kegiatan Ekspor Barang dan Jasa 11,68% yang memiliki share hingga 69,19% dalam PDRB Aceh.

Adapun, Aceh mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang negatif secara kuartal, terkontraksi hingga 6,05% di kuartal I/ 2025 terhadap kuartal IV/ 2024. Meski demikian, Tasdik menyebut bahwa laju pertumbuhan ekonomi Aceh saat ini dalam tren yang cenderung membaik, terhitung sejak empat tahun terakhir.

Sedangkan secara tahunan, ekonomi Aceh yang tumbuh 4,59% (yoy) di kuartal I/ 2025 dengan PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp61,75 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp38,38 triliun disebutnya mengalami perlambatan dibanding kuartal I/ 2024 yang mampu tumbuh 4,82% (yoy).

“Secara y-o-y, ekonomi Aceh di kuartal I cenderung melambat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” jelasnya.(240)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper