Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akademisi Ungkap Kunci Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Sumsel di Triwulan II

Pada triwulan I/2025, laju perekonomian di Sumsel tercatat tumbuh 5,22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita

Bisnis.com, PALEMBANG —— Tingkat konsumsi dipandang menjadi faktor penting dalam upaya menjaga stabilisasi pertumbuhan ekonomi di Sumatra Selatan.

Akademisi Universitas Sriwijaya Sukanto mengatakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumsel selama lima tahun ke belakang memang cenderung berada di kisaran 5%.

Teranyar, pada triwulan I/2025, laju perekonomian di Sumsel tercatat tumbuh 5,22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun demikian, secara quarter to quarter (qtq) ekonomi Sumsel justru mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,98%.

Menurut Sukanto hal itu disebabkan oleh beberapa instrumen seperti adanya efisiensi yang mulai berlaku sejak bulan pertama tahun ini.

“Efisiensi ini tentunya memengaruhi kontribusi dari goverment spending (pengeluaran pemerintah) yang tercatat negatif 1,38% year on year (yoy),” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (7/5/2025).

Belum lagi, kata dia, dari sisi kinerja ekspor juga menunjukkan rapor merah pada periode Maret atau terkontraksi sebesar 10,91%.

Oleh karena itu, Sukanto menilai bahwa salah satu upaya menjaga tren pertumbuhan ekonomi Sumsel tetap moderat dapat dilakukan dengan menjaga tingkat konsumsi.

Seperti pada triwulan pertama tahun ini  kondisi perekonomian masih terdorong dengan adanya peningkatan konsumsi bertepatan dengan Hari Besar Keagamaan (HKBN) mulai dari Tahun Baru, Imlek, Ramadan dan Idulfitri.

“Karena kalau kita lihat lebih dalam lagi data itu, pertumbuhan ekonomi kita bergantung dengan konsumsi yang memiliki kontribusi 54,53%. Sedangkan kontribusi pertambangan cenderung stagnan, pertanian juga naik karena harga komoditas,” jelasnya.

Sukanto juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan II/2025 masih akan cukup aman sejalan dengan berlangsungnya HKBN lebaran haji atau Iduladha.

Dia menyebutkan beberapa langkah yang bisa ditempuh pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat seperti salah satunya yang paling cepat yaitu pemberian subsidi dan bantuan langsung tunai bagi golongan masyarakat kurang mampu.

“Karena kontribusi paling kencang untuk pertumbuhan ekonomi kita itu dari konsumsi dan ekspor. Kondisi ekspor juga bukan dipengaruhi karena adanya perbaikan produktivitas tapi karena nilai kurs,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper