Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PalmCo Akan Percepat Dekarbonisasi, Serap 873.395 Ton Karbon pada 2024

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero) mendukung agenda dekarbonisasi nasional demi menuju target Net Zero Emission pada 2060.
Ilustrasi pekerja menata kelapa sawit saat panen. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi pekerja menata kelapa sawit saat panen. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, MEDAN – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero) menyerap 873.395 ton CO₂ ekuivalen pada tahun 2024 melalui pengelolaan lahan berkelanjutan seluas lebih dari 600.000 hektar.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan sebagai perusahaan pengelola perkebunan sawit terluas di dunia itu berkomitmen mempercepat langkah menuju target Net Zero Emission.

“Impelementasi Dekarbonisasi di PalmCo, pertama, dekarbonisasi berbasis alam melalui pengelolaan komoditas utama kelapa sawit serta komoditi lain berupa kopi, teh, dan karet,” ujar Jatmiko melalui keterangan tertulis, Jumat (25/4).

Perseroan juga memastikan pengelolaan perkebunan secara zero burning atau tanpa adanya pembakaran lahan. Kemudian, dalam hal budidaya PalmCo juga concern terhadap perlindungan kawasan bernilai konservasi tinggi, penanaman areal, hingga pengurangan penggunaan pestisida.

Dalam hal pengelolaan air, lanjutnya, PTPN IV telah menyusun rencana pengelolaan air berkelanjutan untuk mendukung kebutuhan operasional di sektor perkebunan dan manufaktur.

PalmCo pun mengantongi sertifikasi RSPO, ISPO, ISCC, hingga European Union Deforestation Regulation (EUDR) untuk memastikan rantai pasok produknya bebas dari praktik deforestasi.

“Melalui tata kelola perkebunan berkelanjutan yang dijalankan, kami berhasil mencatatkan serapan karbon sebesar 873.395 ton CO₂ ekuivalen pada tahun 2024 melalui pengelolaan lahan berkelanjutan seluas lebih dari 600.000 Hektar,” kata Jatmiko.

Sementara dari aktivitas dekarbonisasi melalui pengelolaan energi baru terbarukan, PTPN IV saat ini telah mengoperasikan 7 (tujuh) biogas yang bersumber dari limbah cair sawit dan 1 (satu) pabrik biomas yang memanfaatkan limbah padat.

Jatmiko mengatakan, keduanya tak hanya menghasilkan energi untuk menggantikan penggunaan bahan bakar fosil di pabrik-pabrik yang dikelola perusahana, namun juga berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 191.107 Ton CO₂E.

“Perhitungan kami, tahun lalu 150ribu CO₂E, dengan tambahan dua fasilitas yang kami lanjutkan operasinya di Sei Mangkei dan Pagar Merbau, kami dapat membatasi 191 ribu ton CO₂E,” tambahnya.

Adapun di tahun 2025 PalmCo menargetkan pengurangan konsumsi energi sebesar 10% melalui kampanye efisiensi energi yang diterapkan di seluruh unit kerja.

Direktur Strategi dan Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo menambahkan, PalmCo juga berencana membangun puluhan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg), Biogas Co-Firing, dan BioCNG hingga tahun 2030 nanti.

“Ini demi sustainability dan menjaga kelestarian lingkungan dengan cara penggunaan energi ramah lingkungan, serta mengupayakan penurunan emisi karbon dalam proses operasional perusahaan,” kata Ugun. (240)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper