Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumbuh Pesat, Realisasi Investasi Data Center di Batam Capai Rp446,78 Miliar

Khusus di Kepulauan Riau (Kepri), realisasi investasi tahun 2024 mencapai Rp35,36 triliun, dengan kontribusi Batam sebesar Rp25,47 triliun.
Presdir Schneider Martin Setiawan dan Dirjen Ilmate Setia Diarta saat meninjau teknologi liquid cooling di acara Schneider Electric Innovation Day Batam 2025. /Bisnis-Rifki
Presdir Schneider Martin Setiawan dan Dirjen Ilmate Setia Diarta saat meninjau teknologi liquid cooling di acara Schneider Electric Innovation Day Batam 2025. /Bisnis-Rifki

Bisnis.com, BATAM - Pertumbuhan industri data center di Batam mencatatkan tren positif. Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi di sektor tersebut sudah mencapai ratusan miliar.

"Indonesia tidak hanya mencatat rekor baru dalam investasi digital, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai gerbang infrastruktur digital di Asia Tenggara," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Imam Soejoedi saat berbicara di acara Schneider Electric Innovation Day Batam 2025 di Hotel JW Marriot Harbour Bay, Batam, Rabu (23/4/2025).

Sepanjang tahun 2024, realisasi investasi mencapai Rp1.714,2 triliun, tumbuh 20,8% dibandingkan tahun sebelumnya dan melampaui target sebesar 103,9% dari Rp1.650 triliun yang ditetapkan pemerintah. 

Khusus di Kepulauan Riau (Kepri), realisasi investasi tahun 2024 mencapai Rp35,36 triliun, dengan kontribusi Batam sebesar Rp25,47 triliun.

"Untuk sektor data center dan telekomunikasi di Batam, investasi periode 2023-2024 tercatat sebesar Rp446,78 miliar, didominasi oleh PMA dari Singapura, Hong Kong, Amerika, Malaysia dan India," katanya lagi. 

Menurut Imam, ini menjadi sinyal kuat bahwa investor terus menaruh kepercayaan besar terhadap iklim investasi nasional.  "Pemerintah pusat hingga daerah juga berupaya mendukung kemudahan berinvestasi para pelaku di sektor data center ini," ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Badan Pengusahaan (BP) Batam Irfan Widyasa menjelaskan di Batam, rencananya akan ada 18 data center yang segera beroperasi.

"Ada 9 data center yang beroperasi di KEK Nongsa Digital Park, nanti akan ada 4 yang masuk lagi. Sedangkan di luar KEK Nongsa, ada lima data center," ungkapnya.

Sementara itu, President Director Indonesia & Timor Leste Schneider Electric Martin Setiawan mengatakan digitalisasi sekarang telah menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan industri yang tangguh dan adaftip.

"Nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$130 miliar pada 2025, yang mencerminkan potensi domestik yang besar. Pada tingkat regional, Indonesia menyumbang sekitar 40% dari total ekonomi digital di Asia Tenggara," paparnya.

Ia kemudian menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong adopsi digital. "Transformasi digital harus diwujudkan dalam bentuk solusi praktis yang relevan dengan kebutuhan industri," tuturnya.

Melalui Innovation Day, Schneider mencoba menghadirkan platform yang tidak hanya menampilkan sejumlah teknologi mutakhir, tetapi juga mendorong dialog dan kolaborasi untuk mempercepat adopsi teknologi secara strategis. 

"Schneider Electric terus berkomitmen untuk mendukung pelaku industri dalam mencapai pertumbuhan yang terukur, kompetitif, dan berkelanjutan," pungkasnya. (239)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper