Bisnis.com, SEKAYU — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersama PLN Unit Induk Distribusi Sumatra Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) terus memperkuat sinergi demi meningkatkan rasio elektrifikasi di Bumi Serasan Sekate, salah satunya melalui migrasi pelanggan PT Muba Electric Power (MEP) menjadi pelanggan PLN.
Kolaborasi ini telah menghasilkan kesepakatan bersama untuk segera mengoperasikan jaringan listrik di 19 titik lokasi secara bertahap, yang tersebar di 14 kecamatan.
Kesepakatan tersebut mencakup pembangunan jaringan dan penyediaan tenaga listrik di titik ukur pelanggan, termasuk di antaranya Titik Ukur Danau Cala, Setia Jaya, Talang Mandung, Layan, Pinggap Pengaturan, Sumber Agung, Mekar Jaya, Loka Jaya, Tanjung Agung, Rantau Keroya, Nusa Serasan, Tenggulang Jaya, Lubuk Harjo, Mendis, Pangkalan Bayat, Sungai Baung, Plakat Tinggi, Peninggalan, dan Suka Jadi.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menjelaskan bahwa hingga pertengahan April 2025, pembangunan jaringan telah rampung dan sudah beroperasi di 2 titik, yakni Titik Ukur Mekar Jaya (5 Desa) dan Tenggulang Jaya (Dusun Rawa 10). Untuk kedua wilayah tersebut, pendaftaran pasang baru PLN telah resmi dibuka melalui layanan resmi PLN.
“Kami tegaskan bahwa tidak ada biaya lain selain yang telah ditetapkan secara resmi. Seluruh proses kami jamin transparan dan dapat diakses langsung oleh masyarakat,” ujar Adhi dalam keterangan pers, Senin (21/4/2025).
Pelanggan MEP dilayani dengan layanan pascabayar. Biaya pasang baru daya 900 vA terdiri dari biaya penyambungan sebesar Rp843.000, dan uang jaminan langganan sebesar Rp64.800 dengan total biaya Rp907.800. Biaya tersebut di luar biaya instalasi, NIDI, dan SLO.
Untuk pendaftaran dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile dan layanan satu pintu. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
“Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan PLN atau pemerintah daerah, apalagi jika meminta atau mengkoordinir sejumlah uang di luar prosedur resmi. Bila menemukan praktik seperti itu, segera laporkan ke PLN,” tegasnya.
Untuk titik-titik lainnya, PLN akan memberikan informasi resmi terkait jadwal penyambungan dan pembukaan layanan pasang baru. Masyarakat diminta untuk tetap mengikuti perkembangan melalui kanal komunikasi resmi PLN.
Bupati Muba M Toha menyampaikan listrik memegang peranan vital bagi kehidupan manusia, hampir seluruh kegiatan produktif mengandalkan listrik. Bukan hanya menerangi kehidupan pada saat malam hari saja, melainkan listrik menjadi sumber daya utama dalam beragam alat dan mesin yang berperan penting dalam bergulirnya roda ekonomi.
“Hal inilah yang menjadi motif utama Pemkab Muba untuk memperjuangkan seluruh kecamatan di Muba agar bisa beralih ke PLN. Penyalaan daya listrik untuk pengalihan pelanggan PT MEP kepada PT PLN sebagai bentuk realisasi rencana dari pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya.
Toha juga mengungkapkan sebagai awal proses pengalihan sebanyak 56.112 pelanggan PT MEP yang berada di 14 kecamatan di Kabupaten Muba.
Untuk tahap sekarang ini pengalihan pelanggan PT MEP kepada PT PLN dilakukan di lima desa di kecamatan yang sudah selesai pembangunan jaringan listriknya, yaitu Desa Karya Maju, Desa Tegal Mulyo, Desa Sri Damai, Desa Mulyo Asih, dan Desa Tenggaro dengan total pelanggan PT MEP yang akan beralih ke PT PLN sebanyak 2.813 pelanggan.
“Alhamdulillah, setelah berbagai upaya dan dalam waktu yang tidak sebentar, akhirnya tercapai. Dalam kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan dukungan dari Gubernur Sumatra Selatan. Terima kasih juga saya ucapkan kepada manajemen PLN Pusat dan PLN UID S2JB, anggota DPR-RI, Kementerian ESDM, dan semua pihak yang telah membantu terealisasinya rencana pengalihan pelanggan PT MEP kepada PT PLN. Kepada masyarakat, khususnya pelanggan PT MEP yang dialihkan saya mohon dukungan dan kerjasamanya agar proses pengalihan pelanggan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” kata Toha.