Bisnis.com, PEKANBARU – PT Pegadaian Kanwil Pekanbaru mencatat omzet Deposito Emas mencapai 32 kg pada triwulan I/2025, dengan pencapaian target sebesar 94%.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil Pekanbaru Eko Supriyanto mengungkapkan capaian ini terjadi setelah PT Pegadaian resmi bertransformasi menjadi Bank Emas Pertama (Bullion Service), yang menawarkan berbagai layanan seperti simpanan emas, pembiayaan/pinjaman emas, titipan emas, serta perdagangan emas.
"Sejak diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto minat masyarakat terhadap layanan Deposito Emas Pegadaian melonjak tajam. Dalam kurun waktu 15 hari sejak peresmian total emas yang didepositokan masyarakat mencapai 32 kg mendekati target 34 kg yang ditetapkan," ungkapnya, Selasa (18/3/2025).
Menurutnya memang peningkatan minat investasi emas dipengaruhi oleh lonjakan harga emas dunia. Saat ini tercatat pencapaian Deposito Emas Pegadaian di Kantor Wilayah Pekanbaru telah mencapai 32 kg dalam waktu sekitar dua minggu.
Hal ini menurutnya masyarakat Pekanbaru Riau semakin sadar akan pentingnya investasi emas. Pihaknya optimistis bisnis emas Pegadaian akan terus bertumbuh, mengingat semakin banyak masyarakat yang beralih ke investasi emas karena keamanannya.
Selain Deposito Emas, Pegadaian juga menawarkan produk investasi lainnya seperti Tabungan Emas, Cicil Emas, dan Cetak Emas. Menurutnya masyarakat kini dapat mengakses Deposito Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital Service versi terbaru. Produk ini memberikan manfaat berupa bagi hasil sebesar 1% per tahun dari saldo Tabungan Emas yang dimiliki, dengan minimal saldo 5 gram emas.
Baca Juga
"Sebagai perusahaan jasa keuangan pertama di Indonesia yang mendapatkan izin menjalankan bisnis bullion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2024, Pegadaian kini semakin memperkuat posisinya sebagai pilihan utama investasi emas yang aman dan menguntungkan," pungkasnya.