Bisnis.com, BATAM — Badan Pengusahaan (BP) Batam akan mengevaluasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Moya Indonesia dalam pengelolaan air bersih di Batam.
Pasalnya, banyak warga yang mengeluh terhadap pelayanan air di Batam mulai dari penyaluran yang macet, pipa bocor, hingga kualitas air yang dinilai sangat buruk.
Kepala BP Batam Amsakar Achmad mengatakan salah satu pembahasan utama dari evaluasi ini adalah klausul atas manfaat dalam PKS tersebut.
Seperti yang diketahui, pengelolaan air di Batam ini melibatkan PT Moya Indonesia yang membentuk anak perusahaan PT Air Batam Hulu (ABH) dan PT Air Batam Hilir (ABHi). Namun PKS yang berlaku tetap antara Moya dan BP Batam.
"Peningkatan pelayanan publik jadi prioritas utama dalam evaluasi ini. Kami juga mempertimbangkan aspek profitabilitas agar bisa memberikan pelayanan lebih bagus," ujarnya, Senin (17/3/2025).
Selain itu, BP Batam juga akan menerapkan sistem reward dan punishment dalam kerja sama ini. Langkah tersebut dilakukan guna mendorong peningkatan kinerja pengelolaan air di Batam dan memastikan bahwa masyarakat mendapatkan layanan terbaik.
Baca Juga
Menurutnya, pengelolaan air bersih adalah sektor strategis yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, evaluasi yang dilakukan harus benar-benar mempertimbangkan segala aspek, baik dari sisi teknis, keuangan, maupun manfaat bagi masyarakat. Keputusan akhir mengenai evaluasi ini akan diumumkan setelah struktur di BP Batam rampung.
Sementara itu Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Ariastuty Sirait menuturkan BP Batam melakukan perbaikan pipa bocor dengan diameter 400 mm di depan SPBU Pandan Wangi Kepri Mal. Perbaikan ini membutuhkan waktu kurang dari 5 jam, agar tidak menimbulkan dampak yang lebih luas.
"Gerak cepat dalam menangani pipa yang mengalami kebocoran ini dilakukan agar pelayanan dalam penyediaan air bersih kepada masyarakat bisa tetap terjaga dengan baik," katanya.
Dalam proses perbaikan pipa yang mengalami kebocoran perlu dilakukan pemadaman aliran air guna percepatan perbaikan. Adanya pemadaman ini mengakibatkan aliran air mengecil hingga tidak keluar di beberapa wilayah Batam Center.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, selama pemadaman aliran air, Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU-SPAM) BP Batam menyiagakan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air. Layanan mobil tangki air bersih ini dapat dikoordinir oleh Ketua RT/RW maupun kelurahan setempat untuk menyampaikan layanan saluran resmi kepelangganan Air Batam Hilir.
Selain itu persoalan stres area juga mendapatkan atensi. Seperti yang diketahui, stres area ini terjadi karena kondisi topografi atau elevasi yang mengakibatkan tekanan tidak cukup untuk membawa air sampai ke titik tertentu pada elevasi yang tinggi, kapasitas jaringan pipa yang kurang, kapasitas produksi air yang menurun disebabkan fluktuatif pada kondisi air di waduk dan Water Treatment Plant (WTP).
BP Batam akan menambah pompa booster, pipa crossing dan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru sebagai upaya peningkatan suplai air ke masyarakat, khususnya pada wilayah stres area di Tanjung Riau, Sekupang, Batam
Ariastuty menambahkan salah satu daerah stres area di Tanjung Riau adalah Kampung Ponjen, RT 01 RW 05. Untuk mengatasi persoalan tersebut, BP Batam telah memberikan solusi jangka pendek, dengan mengirimkan truk tangki setiap harinya kepada warga.
"Saat ini, kita berusaha mengatasi kesulitan air di daerah stres area. Sebagaimana fokus utama dari Kepala BP Batam, Bapak Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Ibu Li Claudia Chandra, agar air bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Batam," ucapnya.
Selanjutnya, untuk jangka menengah dengan melakukan pemasangan booster dan pipa crossing yang ditargetkan selesai dalam waktu 14 hari sehingga masyarakat yang berada di stres area seperti Tanjung Riau hingga Patam Lestari segera dapat teraliri air.
Sementara untuk jangka panjang akan dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sei Ladi yang berkapasitas 50 lpd. Proses pembangunan IPA ini, ditargetkan bisa selesai dalam waktu 6 bulan.
"Kedepannya, diharapkan seluruh wilayah bagian Barat Kota Batam dapat dialiri air," tuturnya.