Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diskon Tarif Listrik Tekan Inflasi Tahunan Sumut pada Februari 2025

Tingkat inflasi tahunan Sumatra Utara pada Februari 2025 sebesar 0,73% (year-on-year/ yoy), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 1,78% (yoy).
Warga melakukan pengisian token listrik prabayar di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga melakukan pengisian token listrik prabayar di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi tahunan Sumatra Utara pada Februari 2025 sebesar 0,73% (year-on-year/ yoy), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 1,78% (yoy).

Kepala BPS Sumut Asim Saputra dalam paparannya menyebutkan, dari 11 (sebelas) kelompok pengeluaran, tercatat ada 2 (dua) kelompok yang mengalami inflasi tertinggi pada Februari 2025.

Keduanya yakni kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan inflasi 3,81% (yoy); dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa lainnya yang mencatatkan inflasi paling tinggi di bulan lalu, hingga mencapai 8,60% (yoy).

Namun andil keduanya terbilang kecil jika dibanding andil kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga yang pada Februari lalu mengalami deflasi cukup dalam, hingga 10,78% (yoy).

Diketahui, Makanan, Minuman, dan Tembakau berandil 1,38% terhadap laju inflasi tahunan Sumut pada Februari 2025. Sedangkan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa lainnya yang tercatat mengalami inflasi tertinggi bulan lalu, hanya menyumbang 0,49%.

“Kategori Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga memberi andil deflasi sebesar 1,71% pada Februari 2025,” kata Asim, Senin (3/3/2025).

Disampaikan Asim, Tarif Listrik menjadi komoditas penyumbang deflasi tahunan utama Sumut bulan Februari. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendiskon tarif listrik secara merata hingga 50% untuk bulan Januari dan Februari.

BPS Sumut juga mencatat 4 (empat) komoditas lain yang dominan menyumbang deflasi Sumut, yakni tomat dengan andil -0,27%; daging ayam ras (-0,20%); jeruk (-0,05%); dan beras (-0,04%).

Sementara untuk komoditas penyumbang inflasi yakni emas perhiasan dengan andil 0,38%; minyak goreng (0,19%); sigaret kretek mesin (0,19%); bawang merah (0,16%); dan cabai rawit (0,16%).

Adapun secara bulanan, pada Februari 2025 ke-8 (delapan) kota indeks harga konsumen di Sumut rata-rata mencatatkan deflasi. Laju deflasi Sumut bulan Februari sebesar 0,63% (month-to-month/ mtm).

Sedangkan di tingkat nasional, deflasi merata terjadi di bulan Februari 2025, yakni -0,48% secara bulanan (mtm), -1,24% secara tahun kalender (year-to-date­); serta -0,09% secara tahunan (yoy). (K68)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper