Bisnis.com, BATAM - Walikota dan Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra menjalani hari pertama memimpin Kota Batam, Senin (3/3/2025). Pada periode awal, Amsakar menyebut ada 15 program utama yang ia canangkan untuk membenahi Batam.
"Kami sudah formulasikan 15 program untuk pengembangan Batam ini mulai dari penataan kota, hingga peningkatan investasi dan pariwisata," kata Amsakar usai pidato pertama sebagai Wali Kota Batam di Gedung DPRD Batam, Senin (3/3/2025).
Berikut 15 program utama Amsakar dan Li Claudia yang jadikan Batam sebagai destinasi investasi
- Optimalisasi pengembangan dan pelayanan air bersih
- Penanganan banjir
- Pengobatan gratis bagi warga KTP Batam dan BPJS TK
- Pinjaman tanpa modal Rp 20 juta untuk UMKM
- Seragam sekolah gratis SD dan SMP
- Bantuan lansia
- Peningkatan vokasi dan pelatihan tenaga kerja dan individu kreatif
- Beasiswa untuk pelajar hinterland dan anak tidak mampu
- Penataaan Bus Light Transit (BLT) dan Light Rail Transit (LRT)
- Percepatan pembangunan jalan lingkar
- Pembangunan pusat dan paguyuban
- Pengelolaan stok bahan pokok
- Pengelolaan sampah berteknologi tinggi
- Pembangunan ruang kelas baru
- Perta peningkatan investasi dan pariwisata berbasis MICE
Amsakar juga menyebut bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan angka efisiensi anggaran di tubuh Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
"Sekarang sudah Rp128 miliar, kami targetkan Rp22 miliar lagi. Sedangkan di BP Batam sudah di angka 37% dari anggaran. Ini semua kami lakukan agar belanja daerah lebih efektif," paparnya.
Sedangkan di BP Batam, Amsakar menargetkan peningkatan jumlah investasi dengan perbaikan tata kelola pengelolaan lahan, perkuatan sistem OSS dan peningkatan pelayanan terhadap investor.
Baca Juga
"Pertama kami akan lakukan pembenahan dulu terhadap bagaimana pengalokasian lahan ke depan. Kedua kami akan perkuat Online Single Submission (OSS) dan pelayanan kepada investor. Karena kata kuncinya dalam dunia investasi adalah Service bagi pelayanan investasi," ungkapnya.
Dia juga menyoroti bahwa pada tiga tahun terakhir investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) berada pada nilai yang relatif seimbang.
Menurutnya, investasi di wilayah perdagangan bebas seperti Batam memiliki banyak insentif, sehingga idealnya Batam memiliki angka PMA yang lebih besar ke depan.
Menindaklanjuti hal tersebut, ia akan segera melakukan rapat koordinasi guna membahas blue print investasi Batam bersama jajaran BP Batam.
Yang terpenting bagi kami adalah bagaimana dengan segala potensi yang ada ini menjadikan Batam semakin diminati. Kami ingin mewujudkan Batam sebagai Pusat Investasi dan Pariwisata Terdepan di Asia Tenggara," pungkasnya.