Bisnis.com, MEDAN – PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III menuntaskan penandatanganan perjanjian kerja sama pemanfaatan areal seluas 50 hektare (ha) untuk bisnis peralatan medis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dengan investor dari China, PT Zhonghong Pulin.
Penandatanganan kerja sama dilakukan di Beijing, Kamis (20/2/2025) antara PTPN III yang diwakili PT Kawasan Industri Nusantara (Kinra) dengan perusahaan peralatan medis asal Tiongkok tersebut.
Tak tanggung-tanggung, nilai investasi yang akan ditanamkan pemain baru itu di KEK Sei Mangkei mencapai US$297 juta atau sekitar Rp4-Rp5 triliun. Investasi tersebut akan difokuskan pada pengembangan bisnis peralatan medis dan produksi sarung tangan.
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan PTPN III sebagai Holding Perusahaan Perkebunan Nusantara terus mendukung pengembangan sektor industri hilir di Indonesia. Kontrak kerja sama baru ini disebutnya akan mempercepat pengembangan sektor industri kesehatan, sekaligus membuka peluang lapangan kerja dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri, terutama di bidang peralatan medis dan perlengkapan kesehatan.
Penandatanganan perjanjian juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan Abdul Ghani ke Cina pada Januari lalu.
“Investasi ini merupakan langkah besar bagi kami dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memperkuat sektor industri domestik, terutama di bidang kesehatan yang memiliki prospek jangka panjang,” kata Abdul Ghani dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).
Baca Juga
Adapun KEK Sei Mangkei merupakan kawasan yang dikhususkan menjadi pusat penghiliran komoditas sawit dan karet di Indonesia. Dengan luas kawasan hampir 2.000 hektare, Sei Mangkei dilengkapi dengan sarana dan fasilitas penunjang industri, termasuk sejumlah insentif yang akan mendukung kegiatan investasi.
Saat ini, konektivitas KEK Sei Mangkei pun semakin tinggi dengan telah terhubungnya kawasan dengan jalan tol, jalur kereta api, serta pelabuhan Kuala Tanjung.
Ghani mengatakan, fasilitas di Sei Mangkei itu akan mendorong industri didalamnya untuk mampu menghadirkan produk-produk medis yang berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan pasar global.
“KEK Sei Mangkei memiliki potensi besar sebagai pusat industri, dengan fasilitas yang mendukung untuk kegiatan manufaktur skala besar. Kami yakin bahwa kerjasama ini akan memperkuat posisi Indonesia di pasar global dan mempercepat pertumbuhan industri kesehatan domestik,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kinra VT Moses Situmorang selaku pengelola kawasan yang mewakili PTPN III dalam penandatanganan kerja sama kemarin, menyambut baik kedatangan investor baru di Sei Mangkei.
Moses mengatakan, investasi yang bernilai besar ini tidak hanya akan meningkatkan perekonomian Indonesia, tapi juga akan berkontribusi besar pada sektor kesehatan.
“Dengan adanya investasi ini, kami berharap bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan memberikan dampak positif dalam pengembangan teknologi medis yang sangat dibutuhkan di dunia,” ujar Moses. (K68)