Bisnis.com, PADANG - PT KAI (Persero) Divisi Regional II Sumatra Barat mencatat terjadi peningkatan penumpang selama libur panjang akhir pekan atau long weekend Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2576.
Kahumas KAI Divisi Regional II Sumbar M. As’ad Habibuddin mengatakan peningkatan penumpang itu dapat dilihat operasional kereta api yang melayani 32.489 penumpang atau rata-rata 6.498 penumpang per hari pada Rabu (29/1) kemarin.
"Angka itu meningkat 42% dibandingkan dengan periode pekan sebelumnya yakni Sabtu (18/1) hingga Rabu (22/1) dimana terdapat 22.951 penumpang atau rata-rata 4.590 penumpang per hari," katanya, Kamis (30/1/2025).
As’ad menjelaskan volume penumpang pada long weekend tersebut yaitu KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Naras pulang pergi sebanyak 22.722 penumpang, KA Minangkabau Ekspres relasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Pulau Air pulang pergi sebanyak 7.596 penumpang, dan KA Lembah Anai relasi Duku – Kayu Tanam pulang pergi sebanyak 2.171 penumpang.
Menurutnya peningkatan volume penumpang tersebut menunjukkan animo masyarakat yang semakin tinggi untuk memanfaatkan angkutan kereta api yang nyaman dan murah saat liburan.
“Melihat meningkatnya antusias terhadap jasa transportasi kereta api itu, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan,” ujarnya.
As’ad menyampaikan puncak volume penumpang terjadi pada Senin (27/1), dengan jumlah penumpang mencapai 6.865 orang. Adapun puncak kedua yaitu pada Selasa (28/1), dengan jumlah penumpang mencapai 6.771 orang.
Adapun 5 stasiun favorit yang paling banyak melayani penumpang untuk naik-turun KA pada long weekend tersebut yaitu Stasiun Padang, Stasiun Pariaman, Stasiun Air Tawar, Stasiun Naras, dan Stasiun BIM.
Dimana lonjakan volume penumpang selama long weekend ini semakin mendorong KAI untuk terus melakukan perbaikan di berbagai lini. Langkah itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan serta memastikan keselamatan perjalanan kereta api.
"Melalui upaya peningkatan yang berkelanjutan, kami optimis kereta api akan menjadi pilihan utama masyarakat dalam bepergian," tutup As’ad.