Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali mencatat nilai realisasi investasi di Batam hingga triwulan III/2024 yang mencapai Rp6,9 triliun.
"Rinciannya terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan III/2024 mencapai Rp4,5 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,4 triliun," kata Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Kamis (2/1/2025).
Rudi menjelaskan angka tersebut mengalami peningkatan signifikan dibanding triwulan III/2023, dimana nilai investasi sebesar Rp4,8 triliun. Secara persentase, peningkatan dari triwulan III/2023 ke 2024 sebesar 43,75%.
"Beragam program BP Batam yang memprioritaskan pengembangan kawasan strategis dan pembangunan infrastruktur dasar menjadi dua faktor penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif," paparnya.
BP Batam memprediksi capaian realisasi invetasi di Batam bisa mencapai Rp43,36 triliun sepanjang 2024 kemarin, terdiri dari investasi PMA sebesar Rp37,28 triliun dan PMDN sebesar Rp6,8 triliun.
Hingga triwulan III 2024, realisasi investasi di Batam periode Januari-September 2024 sudah mencapai Rp32,26 triliun, yang terdiri dari Rp26,27 triliun invetasi PMA, dan investasi PMDN sebesar Rp5,99 triliun.
Baca Juga
Untuk mewujudkan pertumbuhan tersebut, BP Batam telah menyiapkan kawasan-kawasan strategis untuk menarik lebih banyak investasi. Setidaknya, ada 17 kawasan strategis diantaranya Rempang Eco City, Kawasan Maritim Pulau Galang, dan Kawasan Pariwisata Pesisir Nongsa.
Selain itu, BP Batam juga akan mendorong pengembangan terhadap sejumlah sektor dalam mendukung iklim investasi dan industri unggulan yang ada, seperti pengembangan terminal kargo di Bandara Hang Nadim, pengembangan Pelabuhan Batuampar serta pembangunan infrastruktur jalan koridor utama dengan tujuan menjadikan Batam sebagai Hub Logistik Internasional.(K65)