Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TPID Ingatkan Sumbar soal Ketersediaan Pangan Hadapi Cuaca Ekstrem saat Nataru

Menghadapi cuaca ekstrem dan bertepatan pada liburan Nataru 2024, perlu ada langkah yang jitu agar inflasi tetap terkendali hingga penutupan tahun.
Pedagang beraktivitas di pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Abdurachman
Pedagang beraktivitas di pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, PADANG - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatra Barat telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengamankan ketersediaan pangan menghadapi cuaca ekstrem yang dibarengi momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan dalam menghadapi cuaca ekstrem dan bertepatan pada liburan Nataru 2024 tersebut perlu ada langkah yang jitu agar inflasi tetap terkendali hingga penutupan tahun.

“Dibutuhkan langkah antisipasi berupa pengecekan stok di cold storage, penguatan cadangan pangan, dan koordinasi lintas sektor untuk memastikan keamanan pasokan,” katanya, Selasa (17/12/2024).

Dia menyebutkan berdasarkan data yang diperoleh dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Provinsi Sumbar masih mencatatkan surplus pangan walaupun produksi padi, jagung, dan cabai sempat menurun akibat bencana. 

Secara spesifik, ujar Audy, luas total panen padi dan angka produksi sempat mengalami penurunan signifikan akibat bencana. Namun, jika dibandingkan dengan angka penduduk di Sumbar, masih tercatat surplus. 

“Terungkap juga bahwa kondisi tersebut tidak terlalu mempengaruhi angka inflasi Sumbar yang justru lebih rendah dibandingkan dua tahun terakhir,” jelasnya.

Audy menyampaikan sektor pertanian pun masih menjadi sektor utama dalam pengendalian inflasi, terlebih setelah deflasi yang sempat terjadi di Sumbar. 

“Dengan angka inflasi Sumbar yang rendah, meskipun kemarin sempat terjadi deflasi berturut-turut, kita perlu melakukan penguatan komoditas-komoditas andalan kita,” sambung Audy.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Muhammad Irfan Sukarna menjelaskan meski ada perlambatan produksi pascabencana, produktivitas pangan tercatat mulai membaik. 

Untuk itu, TPID Sumbar diharapkan dapat berfokus kepada tantangan produktivitas pangan dan pengendalian inflasi di tahun yang akan datang.

“Ke depannya, kita berharap TPID Sumbar berfokus dalam mengatasi tantangan terkait produktivitas dan distribusi pangan, serta melakukan upaya pengendalian inflasi yang tepat agar kita dapat menjaga stabilitas harga,” sebutnya.

Dia menegaskan pentingnya sinergi antar instansi untuk menjaga inflasi dan memperkuat sektor-sektor andalan. Dikatakannya, TPID bersama Pemprov Sumbar optimis langkah tersebut akan menjaga stabilitas harga sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper