Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengusulkan agar untuk pembiayaan proyek flyover atau jembatan layang Sitinjau Lauik turut melibatkan PT Bank Nagari.
Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan kini proyek flyover Sitinjau Lauik telah disetujui pembangunannya melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Direncanakan groundbreakingnya pada pertengahan Desember 2024 mendatang.
"Pembangunan flyover Sitinjau Lauik ini merupakan pembangunan yang paling dinanti masyarakat, karena kondisi jalan di Sitinjau Lauik kini ekstrem dan rawan kecelakaan," katanya, Selasa (19/11/2024).
Audy menyampaikan proyek pembangunan flyover Sitinjau Lauik telah disetujui dengan anggaran Rp2,7 triliun menggunakan skema KPBU.
Untuk itu, Pemprov Sumbar berharap Bank Nagari yang merupakan usaha milik daerah tersebut dapat dilibatkan dalam proyek dimaksud.
Dari Rp2,7 triliun anggaran yang ditetapkan, kata Audy, Bank Nagari menyanggupi pembiayaan senilai Rp500 miliar.
Baca Juga
Selain itu, sisanya menurut Audy juga dapat dibiayai melalui sindikasi bank daerah.
"Makanya kami sangat berharap persetujuan pemerintah pusat untuk melibatkan Bank Nagari di Sitinjau Lauik," tegasnya.
Audy menyebutkan keinginan kuat Pemprov Sumbar agar Bank Nagari terlibat dalam pendanaan flyover Sitinjau Lauik didasari oleh keberadaan proyek tersebut di Sumbar.
Sehingga, keterlibatan bank lokal daerah diyakini akan mengangkat muruah Sumbar di mata publik.
Untuk itu, Pemprov meyakini jika Bank Nagari terlibat dan berhasil mendukung pelaksanaan proyek ini, maka akan menjadi role model bagi bank lokal di daerah lain untuk terlibat dalam proyek skala nasional di daerah masing-masing.
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Chandra mengatakan saat ini Bank Nagari telah memiliki aset senilai Rp32 triliun, dan telah berpengalaman dalam pembiayaan proyek-proyek pembangunan bersama sindikasi bank daerah lain serta anggota Himpunan Bank Negara (Himbara).
"Kami menyatakan kesiapan untuk dilibatkan dalam pembiayaan proyek flyover Sitinjau Lauik," katanya.
Sebelumnya, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra menyatakan apresiasinya atas kesediaan Bank Nagari untuk terlibat dalam proyek pembangunan flyover Sitinjau Lauik.
"Ini mengindikasikan kuatnya keinginan masyarakat Sumbar untuk terlibat dalam upaya-upaya pembangunan nasional," sebutnya.
Namun yang penting diperhatikan oleh Bank Nagari, kata dia, soal ketentuan-ketentuan yang berlaku. Selain itu, Bank Nagari harus lebih kompetitif dari bank lainnya.
"Bank Nagari juga harus membangun komunikasi yang lebih intens dengan penyedia jasa," tutupnya.