Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Juta Wisatawan Kunjungi Sumbar, Ini 6 Destinasi Utamanya

Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat mencatat jumlah pergerakan wisatawan di Ranah Minang mencapai 10 juta orang hingga September 2024.
Pantai Padang menjadi destinasi wisata. / Dinas Pariwisata
Pantai Padang menjadi destinasi wisata. / Dinas Pariwisata

Bisnis.com, PADANG — Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat mencatat jumlah pergerakan wisatawan di Ranah Minang mencapai 10 juta orang dengan destinasi wisata paling dominan tersebar 6 kabupaten dan kota. 

Kepala Dispar Sumbar Luhur Budianda mengatakan angka pergerakan wisatawan di Sumbar ini menunjukan peningkatan dari waktu ke waktu, dengan persentase 9.31% dibandingkan periode sebelumnya. 

"Meskipun demikian persentase ini harus tetap ditingkatkan lagi untuk mencapai target sebanyak 13,5 juta wisatawan di tahun 2024 ini," katanya, Jumat (25/10/2024). 

Dispar berharap adanya dukungan dari semua pihak baik itu instansi terkait maupun masyarakat untuk meningkatkan pariwisata, sehingga target 13,5 juta wisatawan datang ke Sumbar pada tahun 2024 ini bisa tercapai.

Budi menjelaskan dari 10 juta wisatawan itu didominasi wisatawan nusantara, di mana wisatawan Riau tercatat paling banyak berwisata ke Sumbar yakni 14,86%, lalu diikuti wisatawan dari Jambi 5,25%, Sumatra Utara 3,42%, Jawa Barat 2,51%, dan wisatawan DKI Jakarta 1,83%.

"Jadi dari Januari—September 2024 itu kami mencatat ada 6 destinasi yang paling dikunjungi wisatawan," ujar Luhur. 

Adapun 6 destinasi paling banyak dikunjungi wisatawan itu adalah Kota Padang 22,61%, Bukittinggi 9,39%, Agam 8,26%, Lima Puluh Kota 7,49%, Padang Pariaman 6,96%, dan Kabupaten Solok 6,12%.

Kemudian jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sumbar sebanyak 47.419 orang. Negara asal para wisatawan itu adalah Malaysia yang paling didominasi yakni 73,30%, Australia 4,17%, Perancis 1,64%, Singapura 1,63%, dan wisatawan asal Amerika Serikat 1,10%.

"Wisatawan mancanagera ini masuk ke Sumbar melalui Bandara Internasional Minangkabau dengan jumlah kedatangan sebanyak 116 penerbangan dari Januari—September 2024. Itu data dari PT Angkasa Pura di BIM," tegasnya.

Dia pun berharap momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 nanti target 13,5 juta wisatawan bisa tercapai dan bahkan bisa melebihi dari target. Apalagi dari sisi penerbangan, telah ada beberapa rute penerbangan langsung dari ke sejumlah daerah di Indonesia, seperti baru-baru ini Padang—Semarang.

Strategi Meningkatkan Jumlah Wisatawan di Sumbar

Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan itu, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, mengambil langkah merangkul para pelaku usaha sektor pariwisata untuk bisa membantu mempromosikan destinasi wisata melalui digitalisasi.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan Suhendri mengatakan daerah yang dijuluki Negeri Sejuta Pesona itu penting untuk melakukan berbagai strategi promosi, tidak hanya dari sisi pemerintah, tapi juga turut merangkul para pelaku usaha sektor pariwisata.

"Di Pesisir Selatan ini cukup banyak pelaku usaha untuk di bidang pariwisata, ada fotografer, biro perjalanan, influencer, dan lainnya. Kami melihat apa yang mereka lakukan selama ini, sudah baik, tapi perlu lebih dimaksimalkan lagi, dan hadir untuk memberikan pelatihan," katanya.

Dia menjelaskan di era digitalisasi ini, banyak pihak dan banyak negara dengan mudah mengakses kondisi sebuah daerah.

Begitupun di Pesisir Selatan, yang memiliki beragam destinasi wisata, perlu menyajikan dan menyiapkan yang menjadi kebutuhan para calon wisatawan, untuk mengenali lebih dekat dengan destinasi wisata yang ada di Pesisir Selatan.

Suhendri bilang daerah Pesisir Selatan yang menjadi bagian terpenting dalam dunia pariwisata di Sumbar, karena memiliki destinasi wisata yang mampu menarik minat wisatawan.

Sebut saja untuk wisata bahari, Pesisir Selatan memiliki Wisata Bahari Mandeh. Di Mandeh ini tidak hanya terfokus pada satu titik kawasan yang bisa dikunjungi, tapi sepanjang kawasan Mandeh bisa untuk disinggahi dan layak jadi wisata.

"Kawasan Mandeh itu ada banyak pulau-pulau. Silahkan di datangi, aksesnya sudah ada melalui kapal. Kemudian di kawasan Mandeh juga sudah ada penginapan dan restoran," jelasnya.

Selanjutnya di Pesisir Selatan juga memiliki wisata Jembatan Akar, dan destinasi wisata itu memang bukan hal yang baru lagi. Tapi kini Jembatan Akar masih menarik untuk dikunjungi, selain bisa melihat keunikan jembatan yang terbuat dari akar, pengunjung juga bisa bermain air di aliran sungai yang begitu sejuk.

"Banyak lagi destinasi wisata di Pesisir Selatan ini, dan yang populer itu Pantai Carocok Painan. Ribuan pengunjung datang ke Carocok Painan tersebut," sebutnya.

Di satu sisi Pemkab Pesisir Selatan melihat, bila promosi digitalisasi tidak digencarkan, dan hanya terlena dengan julukan Negeri Sejuta Pesona saja, maka ada kemungkinan destinasi wisata di Pesisir Selatan bisa kalah dengan kabupaten dan kota lainnya di Sumbar.

"Di Sumbar ini banyak destinasi wisatanya, ada tersebar di Kabupaten Limapuluh Kota, Solok, apalagi di Kota Bukittinggi. Makanya kami ingin Pesisir Selatan menjadi tujuan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan asing," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper