Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumbar Napak Tilas Jejak Sejarah Soekarno di Wisma Ranggam Babel

Wisma Ranggam merupakan bangunan bergaya Eropa yang pernah menjadi tempat persinggahan tokoh-tokoh penting dalam sejarah perjuangan Indonesia.
Plt Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy saat berkunjung ke Wisma Ranggam di Provinsi Bangka Belitung. dok Humas
Plt Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy saat berkunjung ke Wisma Ranggam di Provinsi Bangka Belitung. dok Humas

Bisnis.com, PANGKAL PINANG - Di sela-sela kegiatan di Provinsi Bangka Belitung (Babel) Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu situs bersejarah di Muntok Wisma Ranggam.

Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyebutkan Wisma Ranggam merupakan bangunan bergaya Eropa yang pernah menjadi tempat persinggahan tokoh-tokoh penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, termasuk Presiden Soekarno. 

Dikatakannya bahwa Wisma Ranggam merupakan salah satu bukti penting dari masa pasca-kemerdekaan Indonesia, ketika beberapa pemimpin bangsa diasingkan ke Muntok oleh pemerintah kolonial Belanda.

"Kami dari Pemprov Sumbar sangat senang bisa berkesempatan datang ke Wisma Ranggam itu, dan ternyata ada jejak sejarah yang sangat berharga di sini. Ini adalah tempat pengasingan Presiden Soekarno dan beberapa tokoh penting lainnya setelah proklamasi kemerdekaan," kata Audy dalam keterangan resminya, Senin (21/10/2024). 

Tokoh penting lainnya yang dimaksud itu di antaranya Menteri Luar Negeri H. Agus Salim, Menteri Pengajaran Ali Sastroamidjojo, serta Wakil Perdana Menteri Mohammad Roem, dan kemudian Wakil Presiden RI pertama, Mohammad Hatta, juga pernah diasingkan di daerah tersebut.

"Kalau dari sejarahnya itu, Bung Hatta diasingkan di Pesanggrahan Menumbing. Dia berada disana bersama tokoh-tokoh penting lainnya, seperti Mr. Assaat, Commodore Soerya Darma, dan AK Pringgodigdo. Kelompok ini kemudian dikenal dengan sebutan Kelompok Hatta," jelasnya.

Audy mengungkapkan, meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945, namun pada tahun 1949, kedaulatan penuh masih dalam proses negosiasi dengan Belanda. 

"Sejarah ini penting untuk dipahami, karena mengingatkan kita bahwa perjuangan untuk meraih kedaulatan bangsa ini tidaklah mudah," sebutnya.

Sebagai informasi lanjut Audy, Wisma Ranggam kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Bangka Barat. Setiap tahun, ratusan pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, datang untuk melihat langsung jejak-jejak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Bangunan ini dilestarikan sebagai cagar budaya yang mengingatkan generasi muda akan pentingnya memahami sejarah bangsa," ujarnya. 

Untuk itu, Audy mengaku suatu kebanggan bisa datang dan menyaksikan berbagai bukti sejarah yang begitu besar di Pangkal Pinang tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper