Bisnis.com, PALEMBANG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang mencatat rata-rata penumpang harian operasional light rail transit (LRT) Sumsel mencapai 11.456 orang.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan pengguna LRT Sumsel hingga triwulan III tahun ini mencapai sekitar 3,13 juta orang. Jumlah itu mengalami kenaikan 5,4% atau sebanyak 160.276 orang dibanding periode yang sama di tahun 2023.
“KAI Divre III Palembang sebagai operator LRT Sumsel bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) terus berupaya meningkatkan pelayanan agar memudahkan mobilitas masyarakat khususnya Kota Palembang dalam beraktivitas sehari-hari,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10/2024).
Empat stasiun LRT yang ramai digunakan untuk naik dan turun penumpang terdiri dari Stasiun Asrama haji yang mencapai 587.280 orang, Stasiun Ampera 487.180 orang, Stasiun DJKA 436.747 orang, serta Stasiun Bumi Sriwijaya 343.474 orang.
Menurut Aida, keberadaan LRT Sumsel dengan jumlah 13 stasiun yang melintasi ikon-ikon Kota Palembang, pusat perbelanjaan, dan fasilitas publik menjadikan layanan transportasi modern ini banyak dipilih masyarakat untuk beraktivitas.
Jam operasional LRT Sumsel juga sudah sangat sesuai dengan kebutuhan mobilitas masyarakat yaitu mulai pukul 05.06 WIB sampai dengan 20.43 WIB, dengan tarif Rp5.000 untuk antar stasiun non bandara dan Rp10.000 untuk stasiun dari dan menuju Stasiun Bandara.
Baca Juga
“Layanan LRT Sumsel yang terhubung ke bandara SMB II juga menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menghindari kemacetan dan memastikan ketepatan waktu tiba di bandara,” imbuhnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap LRT dapat membantu mobilitas masyarakat semakin lancar dan waktu perjalanan dapat dipangkas secara signifikan.
“Dengan peningkatan jumlah penumpang ini merupakan bukti kepercayaan masyarakat terhadap LRT Sumsel terus membaik,” pungkasnya.