Bisnis.com, PEKANBARU– Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan terus melakukan upaya signifikan dalam menangani Kasus Luar Biasa (KLB) malaria yang melanda Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri mengatakan hingga saat ini, sebanyak 1.490 warga telah diperiksa untuk mendeteksi dan menangani penyebaran penyakit ini.
"Dari jumlah warga yang telah diperiksa tersebut, ditemukan 139 kasus positif malaria yang terdiri dari 130 kepala keluarga terdampak," ungkapnya, Rabu (16/10/2024).
Dia menyebutkan pihaknya terus memantau dan melakukan tindakan pencegahan serta pengobatan secara intensif. Pemeriksaan 1.490 warga ini merupakan bagian dari komitmen pemda untuk mendeteksi secara dini dan mencegah penyebaran malaria lebih luas.
Pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan memberikan pengobatan yang tepat bagi masyarakat yang terdampak.
Untuk mendukung penanggulangan KLB ini, Tim Satgas juga telah mengirimkan berbagai logistik penting. Pengiriman mencakup 500 kelambu malaria, 214 kelambu biasa, 51 paket sembako, 800 botol anti nyamuk, 3 kotak insektisida, dan 7 kotak larvasida.
Baca Juga
Langkah ini diambil guna mencegah penularan lebih lanjut dan memberikan perlindungan bagi masyarakat yang berada di kawasan terdampak.
Penjabat (Pj) Bupati Inhil Erisman Yahya menyampaikan pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan maksimal.
"Kami tidak hanya fokus pada penanganan kasus, tetapi juga upaya pencegahan melalui edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," ungkapnya.
Erisman juga mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam menangani KLB malaria ini. Pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit, untuk melindungi masyarakat.