Bisnis.com, PEKANBARU-- Provinsi Riau telah berhasil menarik minat investor baik dari dalam maupun luar negeri pada semester I/2024, dengan total investasi mencapai Rp53,1 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 8,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad mengatakan aktivitas investasi tersebut juga membuka lapangan kerja bagi 60.515 tenaga kerja baru, menjadikan Riau sebagai provinsi dengan investasi terbesar keenam secara nasional.
"Sektor ekonomi yang mencatatkan pertumbuhan signifikan di Riau, terutama pada komoditas pulp dan kertas, turut mendongkrak perekonomian daerah," ungkapnya Jumat (11/10/2024).
Menurutnya pada triwulan II/2024, ekonomi Riau tumbuh sebesar 3,70% (year-on-year), lebih tinggi dibandingkan triwulan I yang mencapai 3,42% (year-on-year).
Dengan pencapaian ini, Riau menjadi provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kedua di luar Jawa, menyumbang 4,99% terhadap total PDRB nasional.
Panji menyebutkan peningkatan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Riau yang stabil dan prospektif.
Baca Juga
“Keberadaan industri unggulan seperti pulp dan kertas, serta sektor perkebunan, telah berhasil menarik minat investor. Kami optimis, dengan terus membaiknya iklim usaha dan dukungan dari berbagai pihak, Riau akan terus menjadi destinasi investasi yang menarik,” ujarnya.
Kemudian peningkatan investasi tidak hanya berdampak pada sektor industri besar, tetapi juga memberikan efek positif pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut, sehingga memperkuat perekonomian daerah secara menyeluruh.
Dia menambahkan, dengan stabilitas yang ada dan potensi yang terus berkembang, Riau memiliki peluang besar untuk terus meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.